Inisiasi Edukasi Lingkungan dengan Pengelolaan Sampah Organik

Pengelolaan sampah organik
Pengelolaan sampah organik

Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kelompok 8 Fakultas Hukum Universitas Brawijaya menggelar sosialisasi terkait pengelolaan sampah organik di Dusun Sumberkerto, Desa Plaosan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Sabtu (13/07).

Program Sosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik ini merupakan salah satu program utama yang diusung oleh kelompok mahasiswa PKM Kelompok 8 FH UB Dusun Sumberkerto, dengan tujuan utama meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah organik menjadi pupuk yang bermanfaat. Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Dusun Sumberkerto, Ibu Lia Kurnia Sari, dan Direktur Badan Usaha Milik Desa Plaosan, Bapak Susilo Adiyono.

Dusun Sumberkerto, Desa Plaosan dikenal sebagai salah satu desa penghasil kopi dan tebu. Sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini yang menjadi ide untuk mengolah sampah khususnya sampah organik menjadi pupuk yang bermanfaat sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman.

Aliif, mahasiswa FH UB angkatan 2022, bertindak sebagai pemateri utama dalam kegiatan ini. Ia menjelaskan secara rinci tentang pengertian sampah, metode pengolahan sampah yang benar, serta dampak negatif jika sampah tidak diolah dengan baik. Kegiatan ini dipandu oleh Shalsa sebagai Master of Ceremony, yang memastikan acara berjalan lancar dari awal hingga akhir.

Rangkaian acara dimulai dengan sosialisasi mengenai pentingnya pengolahan sampah organik untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. Selanjutnya, peserta diajak mengikuti pelatihan praktis pembuatan pupuk kompos ecoenzim dengan menggunakan aktivator EM4 pertanian sebagai bahan utama untuk menguraikan sampah organik.

Chris Eola, Ketua Kelompok PKM 8 Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Dusun Sumberkerto, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah organik secara bertanggung jawab. Dengan edukasi yang diberikan, diharapkan masyarakat dapat menerapkan praktik pengolahan sampah organik ini di lingkungan sekitar mereka, sehingga dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir

Para peserta memberikan respons positif terhadap acara ini, dengan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.(dziila/wdd/Humas UB)