Ingin Jadi Kiblat Kajian Sosio-legal, FH-UB Gandeng Leiden University

Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH-UB) menyelenggarakan Final Meeting Advanced Training of Trainers in the Application of the Socio Legal Approach (ATTRACT) selama tiga hari, Jumat-Minggu (10-12/3/2023).

Kegiatan ini dihadiri oleh para dosen dan pimpinan FH dari lima kampus yang ikut dalam pelatihan tingkat lanjut studi Sosio-legal, yaitu Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Universitas Malikussaleh Aceh, serta Universitas Hasanuddin Makassar.

Koordinator ATTRACT Dr. Fachrizal Afandi, S.Psi., S.H., M.H mengatakan, program ATTRACT merupakan hasil kerja sama FH UB dan the Van Vollenhoven Institute Fakultas Hukum Universitas Leiden dengan pendanaan yang berasal dari Orange Knowledge Program (OKP) Kementerian Luar Negeri Belanda yang dikelola oleh NUFFIC.

Final Meeting ini merupakan tahap ketiga setelah kegiatan pelatihan di bulan Agustus 2022 dan serangkaian coaching clinic kepada para peserta oleh para fasilitator yaitu  Prof. Adriaan Bedner (VVI, Universitas Leiden), Dr. Jacqueline Vel (VVI, Universitas Leiden), Dr. Laurens van Veldhuizen (VVI, Universitas Leiden), Dr. Fachrizal Afandi (Universitas Brawijaya), Theresia Dyah Wirastri, Ph.D (Universitas Indonesia), Rival Gulam Ahmad (STHI Jentera), dan Dr. Dian Rositawati (STHI Jentera).

Dekan FH-UB Dr. Aan Eko Widiarto, S.H., M.Hum menyampaikan, sebagai inisiator program, FH-UB sejak lama memiliki komitmen untuk memperkuat kajian Sosio-legal di dalam kurikulum dan juga rencana riset para dosennya.

“Kini melalui program ATTRACT, FH-UB mengembangkan sayap dengan memperkuat kerja sama dengan beberapa Fakultas Hukum di Indonesia. Dengan rekam jejak ini, saya berharap FH-UB akan menjadi salah satu kiblat pengembangan sosio-legal baik di level nasional maupun internasional,” ungkap Aan.

Yvonne Klerks mewakili Duta Besar Belanda untuk Indonesia menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh FH UB, VVI FH Leiden, dan ASSLESI melalui program ATTRACT ini. Menurutnya, program ini cukup berhasil melakukan peningkatan dan inovasi pendidikan tinggi hukum melalui kerja sama antara Indonesia dan Belanda. Dia berharap, program ini dapat dilanjutkan, dikembangkan, dan terus mendapatkan support dari kedua negara mengingat manfaat dan dampak positif yang dirasakan oleh para peserta dari lima Fakultas Hukum yang tersebar dari ujung barat hingga timur Indonesia.

Dalam kesempatan ini, para peserta dari masing-masing kampus diminta untuk merefleksikan pengalaman praktik dalam pendidikan dan penelitian di kampus masing-masing. Selain mempresentasikan poster hasil proyek penelitian individu, para peserta juga diminta menceritakan pengalaman menjadi trainer pelatihan sosio-legal untuk para sejawat mereka di kampus masing-masing. Tantangan memberikan pemahaman sejawat yang lebih senior di kampus tentang sosio-legal serta pengembangan riset sosio-legal kolaboratif di masa depan menjadi bahasan dalam sesi ini. Mereka berharap program ATTRACT ini tetap dapat berlanjut dengan jangkauan yang lebih luas dari sebelumnya.

Selain peserta, para pimpinan, Dekan, dan Wakil Dekan yang hadir juga diminta memaparkan peluang dan tantangan pengintegrasian kajian sosio-legal di kampus mereka masing-masing. Kelima pimpinan dan perwakilan FH yang hadir bersepakat akan melaksanakan sebagian dari 10 (sepuluh) komitmen dalam rangka pengembangan sosio legal ke depan, yaitu; Pertama, menyelenggarakan pelatihan berkesinambungan kepada dosen dan mahasiswa; Kedua, mengembangkan publikasi melalui Jurnal Sosio-Legal dan Jurnal lainnya di universitas; Ketiga, menginisiasi hibah penelitian sosio-legal dari fakultas; Keempat, Mendorong berdirinya Pusat Pengembangan Kajian Sosio-Legal; Kelima, Integrasi Sosio Legal di RPS dan RIP Fakultas; Keenam, Membuat Joint publication (buku) penelitian sosio-legal antar universitas dan dengan VVI Leiden; Ketujuh, Sosialisasi hasil ATTRACT dalam pertemuan Dekan (BKS-FH); Kedelapan, Sosialisasi/memperkenalkan Sosio Legal kepada Dosen dan mahasiswa, dapat bekerjasama dengan ASSLESI; Kesembilan, melakukan program pertukaran dosen antar universitas; dan terakhir, Mengembangkan pedoman penulisan tugas akhir dengan memasukkan contoh-contoh studi kasus dengan perspektif sosio legal.

Di akhir kegiatan, para pimpinan FH yang hadir melakukan penandatanganan Memory of Agreement dengan Universitas Leiden di bidang inovasi pendidikan dan penelitian hukum, terkhusus pengembangan kajian sosio-legal.

Dekan FH UNIMAL Aceh Prof Jamaluddin menyebut MoA ini penting untuk membina dan mengembangkan hubungan kerjasama antar mitra dalam mengembangkan pembelajaran berbasis Socio Legal Approach sebagai tindak lanjut dari program ATTRACT yang telah diselenggarakan bekerja sama dengan para pihak pada tahun 2022.

Selain itu Dekan FH UNPAD Dr. Idris menekankan bahwa kerjasama ini akan sangat besar pengaruhnya terhadap pengembangan keilmuan dosen dan untuk peningkatan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi di masing-masing kampus. [Fach/Irene]