Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) menerima kunjungan dari SMAN 1 Megamendung Bogor pada Kamis (13/2/2024).
Bertempat di Auditorium Nuswantara, Gedung B lantai 7, acara ini dihadiri oleh sekitar 130 siswa beserta guru pendamping yang antusias ingin mengenal lebih dekat dunia perkuliahan di UB.
Dalam sambutannya, Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana dan Prasarana SMAN 1 Megamendung, Dadang Kustiawan, S.Pd berharap agar kunjungan ini memberikan wawasan baru bagi para siswa tentang kehidupan kampus, khususnya di FISIP UB, yang dikenal sebagai salah satu fakultas unggulan.
Para siswa mendapatkan pemaparan dari Muhammad Irfan Anshori, S.I.Kom., Humas FISIP UB, yang menjelaskan keunggulan fakultas ini, termasuk pencapaiannya di peringkat 500 besar dunia dalam kategori social sciences versi QS serta menjadi fakultas dengan penerima beasiswa IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) terbanyak di UB pada tahun 2024, dengan total 27 mahasiswa.
Sesi ini semakin membangkitkan semangat siswa untuk melanjutkan pendidikan di UB.
Di tengah antusiasme tersebut, salah satu siswa, Manda Amelia Khasanah tampil penuh keyakinan saat menyatakan keinginannya untuk masuk Program Studi Ilmu Politik.
Manda mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada ilmu politik bermula dari perhatiannya terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang ia baca di media massa.
Dia merasa tergugah oleh isu-isu terkini, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan dan kesehatan di Indonesia.
“Seperti yang baru-baru ini, pendidikan dan kesehatan tiba-tiba sudah bukan lagi menjadi prioritas utama di Indonesia,” ujar Manda
Bagi Manda, Ilmu Politik bukan sekadar jurusan, tetapi gerbang menuju perubahan besar yang ingin dia bawa bagi bangsa.
“Saya ingin memahami bagaimana kebijakan dibuat dan bagaimana keputusan pemerintah bisa berdampak langsung pada kehidupan masyarakat,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Menurutnya, kebijakan yang kurang berpihak pada pendidikan dan kesehatan adalah contoh nyata bagaimana politik memengaruhi masa depan bangsa.
Manda percaya bahwa dengan mendalami Ilmu Politik, dia dapat menjadi bagian dari generasi yang membawa perubahan.
Dia ingin memperjuangkan kebijakan yang lebih adil dan merangsang kesadaran masyarakat akan pentingnya keterlibatan dalam politik.
“Saya ingin berkontribusi, tidak hanya sebagai pengamat, tetapi sebagai seseorang yang bisa mendorong perubahan,” tambahnya.
Dengan penuh percaya diri, Manda meyakini bahwa FISIP UB bukan hanya pilihan, tetapi langkah awal menuju mimpi besar untuk membangun negeri. (Humas FISIP/Humas UB).