Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak perubahan pada berbagai sektor, seperti ekonomi, sosial, dunia kerja, dan pendidikan. Awal tahun 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencanangkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sebagai upaya mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan itu.
Bagi Perguruan Tinggi penerapan MBKM bertujuan agar mahasiswa dapat mengembangkan potensi diri atau bakatnya secara luas. Pengembangan potensi dilakukan dengan memberikan keleluasaan atau peluang kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar prodi yang diampuh.
Berdasarkan buku panduan MBKM Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud 2020, bentuk pembelajarannya antara lain pertukaran pelajar, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian, proyek kemanusaiaan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen, membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik, dan magang / praktik kerja.
Dalam buku itu menyebutkan bahwa selama ini mahasiswa kurang mendapat pengalaman kerja di industri/dunia profesi nyata menyebabkan kurang kesiapan di dunia kerja. Sementara magang yang berjangka pendek (kurang dari enam bulan) sangat tidak cukup untuk memberikan pengalaman dan kompetensi industri bagi mahasiswa. Perusahaan yang menerima magang juga menyatakan magang dalam waktu sangat pendek tidak bermanfaat, bahkan mengganggu aktivitas di Industri.
Menyikapi hal tersebut Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menjalin kerjasama dengan PT. Widodo Makmur Perkasa (WMP). Mereka menyepakati untuk menyelenggarakan kegiatan praktik, praktik kerja lapang (PKL), magang, dan magang bersertifikat bagi mahasiswa.
Naskah perjanjian kerjasama ditandatangani bersama secara daring oleh Prof. Dr.Sc.Agr. Ir. Suyadi, MS., IPU., ASEAN Eng (Dekan) dan R. Marlan selaku Direktur Utama, Selasa (10/11/2020).
“Kami berharap melalui kerjasama ini dapat mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan sebagai bekal memasuki dunia kerja nanti,” kata Suyadi
WMP adalah perusahaan yang memproduksi bahan pangan dan penyediaan papan. Merintis usaha feedlot sejak tahun 1995 dan dikembangkan secara profesional pada tahun 1999., WMP memulai corebussinesdari usaha penggemukan sapi. Usaha ini berkembang pesat dan menempatkan WMP sebagai salah satu perusahaan penyuplai sapi bakalan terbesar di Indonesia. Saat ini WMP fokus untuk mengembangkan tujuh lini bisnis sebagai core business, yaitu Livestock, Meat, Food & Commodity, Poultry, Property, Energy dan Capital & Investment. (dta/Humas UB)