iHelp, Aplikasi Mobile Alat Bantu Komunikasi Bagi Difabel dan Manula

iHelp, aplikasi mobile untuk difabel dan manulaUntuk mempermudah komunikasi para manusia lanjut usia (manula) dan penyandang cacat yang memiliki keterbatasan kemampuan gerak tubuh, maka Herman Tolle, Dr. Eng., S.T., M.T., salah satu tenaga pengajar Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) membuat sebuah aplikasi mobile yang diberi nama “iHelp”. Seringkali para manula dan difabel yang berada dalam kondisi sulit bergerak atau berbicara, juga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang disekitarnya. iHelp tersebut dapat menjadi alternatif solusi karena memanfaatkan gerakan kepala sebagai pengendali aplikasi mobile.

Dengan memanfaatkan perangkat khusus yang dipasangkan di kepala manula dan difabel, maka pengguna kemudian disuguhi beberapa pilihan menu kata-kata yang ingin disampaikan kepada orang disekitarnya. Hingga pengembangannya saat ini, pilihan kata yang tersedia pada aplikasi iHelp difokuskan pada ungkapan sapaan, meminta bantuan dan berterima kasih. Cara mengoperasikannya, pengguna perangkat iHelp cukup menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan untuk mencari pilihan menu kata yang akan digunakan. Kemudian untuk memilih menu kata yang diinginkan, pengguna harus menganggukkan kepalanya. Sementara untuk kembali ke menu semula pengguna dapat mendongakkan kepalanya. Jika pengguna telah memilih menu kata, maka dari perangkat akan mengeluarkan suara sesuai dengan kata yang dipilih pengguna. Uji coba penggunaan aplikasi iHelp dapat diakses pada link berikut.

Herman mengungkapkan bahwa riset iHelp tersebut merupakan bagian dari riset pengembangan sistem kendali aplikasi berbasis pergerakan kepala atau disebut Head Movement Control System (HEMOCS) yang dikembangkan oleh Grup Riset Media, Game dan Mobile Teknologi FILKOM. Kemudian riset ini dikembangkan bersama Prof. Kohei Arai dan tim laboratorium Information Science Department, Saga University, Jepang. Visiting Research yang memakan waktu 3 (tiga) bulan tersebut mendapatkan pendanaan dari DIKTI melalui program Scheme for Academic Mobility and Exchange Program (SAME) yaitu mulai September hingga Akhir November 2015. Rencananya penelitian tersebut akan terus dikembangkan dan dipublikasikan pada jurnal internasional. “Jadi ceritanya saya terpilih untuk mengikuti kegiatan SAME DIKTI 2015. Total ada 29 peserta dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. Kemudian saya melakukan kegiatan Visiting Research di Saga University selama 3 bulan,” ujar Herman.

Untuk diketahui, selain mengembangkan iHelp, Grup Riset Media, Game dan Mobile Teknologi FILKOM yang dikepalai oleh Herman saat ini juga sedang melakukan riset tentang pengenalan aktifitas pengguna berbasis Mobile Application Head Mounted Display sebagai pengendali game virtual reality. [dna/Humas UB]