Ide Daya Tetas Hantarkan Mahasiswa Fapet Menuju Pimnas

Fatikhatul Huda, M Ngalaul Huda, Galuh Dianita Fitri, dan Dewi AmbarwatiSalah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian Eksata (PKM-PE) Fapet UB melaju PIMNAS ke-29 yang diselenggarakan di IPB, selama enam hari (7/8-12/8/2016). Tim yang terdiri dari  Fatikhatul Huda, M Ngalaul Huda, Galuh Dianita Fitri, dan Dewi Ambarwati  ini membuktikan bahwa penelitian di bidang peternakan layak untuk masuk PIMNAS. Dibawah asuhan Heli Tistiana S,Pt,MP mereka mengangkat judul PKM Penelitian Biological Antibacteria for Egg Hatchery “BIOCTERY”.

Penelitian tersebut mengupas tentang upaya peningkatan daya tetas telur itik hibrida yang menggunakan antibakteri alami dalam perlakuannya. Itik hibrida berpotensi untuk dikembangkan namun jumlah populasinya masih rendah yang disebabkan oleh rendahnya daya tetas telur dan tingginya mortalitas (angka kematian) embrio pada telur. Berdasarkan studi literatur faktor penyebab rendahnya telur itik hibrida adanya bakteri “jahat” pada cangkang telur sehingga memicu kematian pada telur yang akan ditetaskan.

Berangkat dari permasalahan tersebut, tim PKM-PE tersebut meramu Bioctery menggunakan ekstrak daun kersen sebagai bahan antibakteri yang berpotensi membunuh bakteri alami dalam penetasan telur. Selain itu daun kersen mudah didapatkan disekitar wilayah Malang. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa pemberian Bioctery mampu meningkatkan daya tetas telur itik sebesar 12,01% serta menekan angka mortalitas sebesar 43,42% pada proses penetasan telur itik.

“Meskipun awalnya penelitian ini banyak menghadapi hambatan dalam pelaksanaannya akan tetapi berkat kerja sama tim dan dosen pembimbing berhasil menghantarkan tim kami lolos PIMNAS ke-29.”ungkap M. Ngalaul

Ia berharap melalui penelitian ini dapat memberikan informasi pada masyarakat khususnya para peternak itik, bahwa tanaman kersen yang dianggap sebagai tanaman liar dapat digunakan sebagai antibakteri alami. Berkhasiat meningkatkan daya tetas telur dan menurunkan mortalitas embrio.

“Semoga PIMNAS di IPB nanti kami bisa memberikan yang terbaik untuk Fapet dan bisa membanggakan Universitas Brawijaya, mempertahankan juara umum dan memecahkan rekor juara umum yang ke-5 kalinya dalam sejarah PIMNAS,” katanya (dita/Humas UB)