Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB), Muhammad Fahmi Fayzul Haq meraih prestasi sebagai best delegate dan juara 2 Best Innovation Product pada Kompetisi International Youth Innovation Summit pada Kementrian Belia dan Sukan Malaysia pada (10/10/2024).
Best Delegate merupakan penghargaan yang diraih 56 Delegasi dari Seluruh Indonesia. Penghargaan ini diraih dengan indikator keaktifan, kedisiplinan, dan sinergitas selama kompetisi berjalan. Sementara, juara 2 Best Innovation Product merupakan penghargaan yang diraih dari ide business plan yang dibawakan dan di presentasikan kepada juri internasional dari tiga negara.
“Juara inovation product yang saya usung adalah bidang teknologi pertanian bernama teravolve. Inovasi ini dilatar belakangi bahwa Indonesia saat ini menghadapi tantangan serius di sektor pertanian dan ketahanan pangan di ambang era Society 5.0. Data BPS menunjukkan peningkatan impor beras yang signifikan, mencapai 3,5 juta ton sepanjang 2023, meningkat drastis 613,61% dari tahun sebelumnya,” katanya.
Ditambahkannya, kondisi ini membuka peluang untuk inovasi teknologi dalam mengatasi permasalahan pertanian, sejalan dengan prinsip Society 5.0.
“Merespons tantangan tersebut, Teravolve hadir dengan solusi inovatif berupa produksi beras Japonica “Oryza sativa” (subsp. Japonica) berkualitas tinggi menggunakan sistem budidaya padi hidroponik berbasis Internet of Things (IoT),” kata Fahmi.
Dalam mempersiapkan kompetisi, Fahmi menjelasksan banyak persiapan yang sudah dilakukannya dan tentunya tidak terlepas dari doa dan tawakal. Dia mengaku juga melakukan riset dan konsultasi dengan mahasiswa pertanian untuk membuah sebuah gagasan inovasinya.
International Youth Innovation Summit (IYIS) adalah sebuah program kepemudaan di tingkat internasional yang dijadwalkan berlangsung pada (8/10-11/10/2024) di Malaysia dan Singapura. IYIS memiliki fokus utama untuk mendorong inovasi di kalangan pemuda dari seluruh Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Acara ini bertujuan menjadi forum inspiratif yang memungkinkan pemuda dari berbagai provinsi di Indonesia untuk berkumpul dan berbagi ide, pengetahuan, serta pengalaman mereka dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.
IYIS memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menjelajahi inovasi dan kontribusi yang dapat dibuat oleh generasi muda di south east asia.
IYIS diselenggarakan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga Malaysia dan Global Youth Preneur yang memfokuskan untuk pemuda di 3 negara, Indonesia Malaysia dan Singapura dalam beradu gagasan dan inovasi untuk menyungsung Sustainable Development Goals di bidang Pendidikan, Kesehatan, Budidaya, dan Pertanian di Asia Tenggara.
Acara ini dilakukan setiap tahunnya oleh Global Youth Center bersama Malaysian Ministry of Youth and Sports (KEMENPORA Malaysia) di Kantor International Youth Centre Malaysia. Acara ini dihadiri oleh Kampus Indonesia Nasional dan International University seperti University Malaya dan National University of Singapore. Acara ini merupakan Competition Plan berupa adu gagasan inovasi ide setiap negara untuk terobosan digitalisasi SDG’s (Sustainable Development Goals). (*/Humas UB)