
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur mengadakan Silaturrahmi Kerja Wilayah (Silakwil) 2025 di Universitas Brawijaya, Malang, pada Sabtu, 15 Februari 2025. Acara ini mengusung tema “Penguatan Ekonomi Umat dan Pemberdayaan UMKM melalui Literasi Keuangan Syariah, Merangkul Generasi Z Menuju Indonesia Emas” dan menyoroti peran penting generasi muda dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, Ketua umum ICMI, Ketua ICMI Jawa Timur, Ketua Pemuda ICMI JawaTimur, Anggota ICMI wilayah Jawa Timur, Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yag diwakili oleh kepala Bakorwil, dan beberapa undangan lainnya. Rangkaian kegiatan dalam Silakwil mencakup simposium, seminar, serta diskusi yang membahas strategi penguatan ekonomi umat berbasis syariah dan pemberdayaan generasi muda.

Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, dalam sambutannya menyampaikan “ Kami merasa bangga menjadi tuan rumah acara ini sekaligus juga 35 tahun lalu menjadi Universitas Brawijaya juga sebagai tempat berediri atau dideklarasikannya ICMi untuk pertama kalinya. ucapan selamat datang kami sampaikan kepada pengurus dan seluruh anggota icmi yang hadir pada acara silakwil icmi tahun ini “ujar Prof. Widodo.

Kami berharap bahwa acara ini bisa memberikan pemikiran-pemikiran yang baik untuk kemajuan bangsa. serta dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi generasi muda dalam membangun ekonomi yang lebih berkeadilan, selalu mendukung kegiatan yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi dan literasi keuangan syariah” tambah Prof. Widodo.
Ketua ICMI Jawa Timur, Ulul Albab, menyampaikan bahwa Silakwil merupakan agenda tahunan yang sangat strategis, mengingat tantangan ekonomi global yang semakin kompleks. “Generasi Z memiliki karakteristik unik dan potensi besar dalam memajukan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mereka perlu dibekali dengan literasi keuangan syariah agar dapat menjadi penggerak ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujar Ulul Albab.

Salah satu isu utama yang dibahas adalah rendahnya tingkat literasi keuangan syariah di kalangan generasi Z. “Banyak dari mereka yang tumbuh di era digital memiliki potensi besar menjadi wirausahawan dan konsumen cerdas dalam sektor ekonomi syariah. Namun, mereka masih memerlukan edukasi lebih lanjut agar dapat memanfaatkan sistem keuangan syariah secara optimal,” jelas Ulul Albab.
Sebagai bentuk nyata dari komitmen ICMI dalam meningkatkan literasi keuangan syariah, Silakwil 2025 turut menghadirkan peluncuran dua buku karya Ulul Albab, yakni Sinergi Antara Pemerintah, Sektor Swasta, dan Masyarakat Sipil Menuju Indonesia Emas serta Refleksi, Motivasi, dan Inspirasi untuk Perubahan. Selain itu, digelar pula pameran UMKM berbasis syariah guna mendorong penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah.
Silakwil ini diharapkan menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang lebih kuat dan berkelanjutan. Terutama keterlibatan dan peran aktif generasi Z yang penuh optimistis menuju Indonesia Emas 2045. (Humas UB)
