Hyper Strike, Umpan Pancing Buatan Mahasiswa FPIK Bantu Tingkatkan Hasil Pancing

Foto Enam Varian Produk Hyper Strike Menyesuaikan Jenis Ikan yang Akan dipancing.
Foto Enam Varian Produk Hyper Strike Menyesuaikan Jenis Ikan yang Akan dipancing.

Tim Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) yaitu M. Arifin Gymnastyar, Mayang Andi Tiara, Admiral Amin Supit, Syakir Ni’matullah, dan Rosella Tiara membuat Hyper Strike, sebuah produk umpan ikan yang merupakan produk inovatif dalam bidang perikanan tangkap, khususnya dalam kegiatan memancing. 

Menurut Arifin, latar belakang inovasi Hyper Strike berawal dari data Kemenristek yang menunjukkan bahwa 50% masyarakat Indonesia mengalami stres. Salah satu cara efektif untuk mengurangi stres, terutama di kalangan pria, adalah memancing. “Kami melihat adanya peningkatan tren memancing yang signifikan. Berdasarkan data Alibaba Februari 2024, pencarian umpan mancing meningkat menjadi 500 ribu dari sebelumnya 400 ribu,” ujar Arifin. Fakta ini mendorong tim untuk menciptakan produk Essen dan umpan ramah lingkungan yang aman bagi kesehatan karena terbuat dari minyak hasil sulingan.

Hyper Strike menghadirkan produk inovatif berupa Essence Fish Addict yang diharapkan tidak hanya membantu pemancing rekreasional, tetapi juga nelayan profesional dalam meningkatkan hasil tangkapan mereka. Kelebihan dari produk

Foto tim Hyper Strike
Foto tim Hyper Strike

Hyper Strike, selain karena food grade dengan bahan-bahan sulingan buah-buahan dan seafood ditambah propylene glicol sebagai pengganti alkohol sehingga ikan hasil memancing tidak meninggalkan residu dan aman untuk dikonsumsi.
“Kami berharap produk ini bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat dan memberikan dampak positif bagi lingkungan. Ke depan, kami juga merencanakan riset untuk mengukur efektivitas produk ini dalam kegiatan budidaya,” jelas Arifin.

Hyper Strike sudah merambah ke pasar penjualan, untuk harga pasarannya adalah Rp35.000 – Rp40.000 dan sudah dijual ke seluruh Indonesia. “Penjualan yang dilakukan menggunakan marketplace tiktokshop, shopee, dan lazada serta beberapa mitra yang menjual produk kami secara offline. Setiap harinya paling tidak kita bisa mendapat 50-100 piece orderan,” tambah Arifin.

Arifin Gymnastyar menambahkan, produk tersebut sudah terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan NIB. “Jadi setelah merek dagang sudah terbit, memang rencana kita akan mendirikan PT,” katanya.

Hyper Strike merupakan formulasi umpan khusus untuk mancing dengan perpaduan aroma essence oil favorit pemancing. Produk ini berhasil lolos dalam Kompetisi P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha) dan tampil di ajang bergengsi KMI (Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia) Expo 2024. Kompetisi KMI Expo 2024 diselenggarakan di Universitas Halu Oleo, Kendari, pada 21-26 Oktober 2024. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai universitas dari seluruh Indonesia yang sebelumnya telah diseleksi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa).

Persiapan Tim untuk KMI Expo dilakukan secara matang satu bulan sebelum kompetisi. “Kami mempersiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari, sehingga tidak ada kendala besar saat persiapan. Namun, kondisi suhu di Kendari yang berbeda sempat mempengaruhi performa tim saat expo,” ungkap Arifin.

Hyper Strike ciptaan Mahasiswa FPIK UB membuktikan bahwa kreativitas dan usaha keras dapat membawa manfaat yang luas, baik bagi para pelaku usaha perikanan maupun masyarakat sekitar. Semoga kedepannya, semakin banyak mahasiswa yang termotivasi untuk berinovasi dan berkarya demi kemajuan bangsa. (dilla/OKY/Humas UB)