Nexgen Consulting Academy sukses menggelar sesi onboarding perdana di Gedung E FIA, Universitas Brawijaya pada Sabtu, (30/11/2024). Program Nexgen Consulting Academy adalah inisiatif strategis yang diselenggarakan DiKST UB untuk membantu para peneliti/inventor Universitas Brawijaya mengatasi tantangan dan masalah dalam pengembangan inovasi.
Para peserta yaitu Project Leader dan Project Analyst, akan berperan layaknya Junior Consultant. Mereka akan menganalisis business case yang diberikan dan menyusun rekomendasi strategis yang nantinya akan disajikan dalam bentuk PowerPoint. Program ini in collaboration with ShARE UB.
ShARE Universitas Brawijaya merupakan organisasi mahasiswa yang berfokus pada developing leadership dan business consulting skills melalui real case project dan kolaborasi dengan industry partners. Sebagai bagian dari global network ShARE, kami mengusung prinsip Do Well and Do Good, menjembatani academic theory dengan praktik bisnis langsung, sekaligus menciptakan dampak sosial kepada masyarakat.
NexGen Consulting Academy, di bawah naungan DiKST, dipimpin oleh Mohammad Iqbal, S.Sos., MIB., DBA, dan didirikan oleh Brillyanes Sanawiri, SAB., MBA., PhD. Program ini dikelola oleh Alfito Reyhan Nugroho (Administrasi Bisnis 2023) sebagai Project Officer, dan Hanifah Azkiyatunnisa (Manajemen 2023) sebagai Vice Project Officer.
Acara onboarding perdana diselenggarakan pada tanggal 30 November 2024 di Gedung E FIA, Lantai 11, Ruang Raden Wijaya yang dihadiri oleh 129 mahasiswa UB dari berbagai jurusan, angkatan, dan fakultas. Acara ini terdapat special session dari para speakers. Firmansjah Muhammad, seorang consultant dari McKinsey & Company, dan Michael Parasian, seorang Expert Analyst dari BCG. Acara ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc. beserta jajaran Wakil Rektor.
Nexgen Consulting Academy hadir sebagai jawaban atas kesenjangan pengalaman dunia kerja bagi mahasiswa UB yang mencapai lebih dari 60.000 orang. Peserta akan mendapatkan pengalaman langsung dengan mengerjakan business real case, sekaligus meningkatkan kemampuan critical thinking, problem solving, manajemen strategis, analisis, dan inovasi di dunia business consulting.
Program ini bekerja sama dengan ShARE UB dan melibatkan 15 supervisor dari perusahaan multinasional serta 6 pembicara dan modul dari perusahaan-perusahaan terkemuka. Misi dari Nexgen Consulting Academy adalah untuk memberdayakan mahasiswa dengan wawasan dan fasilitas yang diperlukan untuk sukses di industri business consulting, serta membangun koneksi profesional dengan para ahli industri.
Salah satu peserta, Ella, mahasiswa semester 3 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, mengungkapkan kesannya, “Saya merasa lebih percaya diri menghadapi dunia profesional setelah mendengar langsung dari para pembicara yang sangat berpengalaman.”
Dengan misi membangun generasi pemimpin masa depan, Nexgen Consulting Academy menawarkan peluang besar bagi mahasiswa untuk membangun jejaring profesional dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia kerja.
Sebagai penutup, tagline “The Future Unfolding!” kembali ditekankan sebagai semangat utama program ini. Nexgen Consulting Academy tidak hanya menjadi platform pembelajaran, tetapi juga wadah untuk membentuk generasi masa depan yang inovatif dan siap bersaing di kancah global. (andz/ron/humasub)