Faculty of Fisheries Sciences Hokkaido University (FSHU) menggandeng Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) mengadakan kegiatan pembelajaran bersama melibatkan staf dan mahasiswa dari kedua institusi. Tema yang diusung dalam Summer Course LS 2023 adalah Fisheries Management and Mangrove Eco-tourism. Kegiatan ini diselenggarakan selama Juli – Agustus 2023 di FPIK UB dan dua lokasi pembelajaran lapang, yaitu Clungup Mangrove Center (CMC) Tigawarna dan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondokdadap, Sendangbiru Malang.
Summer course hari pertama diikuti 14 peserta, yang terdiri dari sembilan mahasiswa FPIK UB, dua mahasiswa program inbound dari Universiti Malaysia Terengganu (UMT), dan lima mahasiswa FSHU. Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FPIK UB, Prof. Dr. Ir. Maftuch, M.Si. Summer course menghadirkan dua pemateri yang memaparkan “Multispecies Fisheries” dan “Coastal and Mangrove Ecotourism”. Prof. Dr. MATSUISHI Takashi Fritz mewakili HU, sedangkan Dr. Ir. Dewa Gede Raka Wiadnya, M.Sc mewakili UB.
Selain pemberian materi dalam kuliah tamu pada hari pertama, para mahasiswa juga dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok mendapatkan topik yang berkaitan dengan dua materi yang telah dijelaskan di atas. Setiap kelompok harus mengidentifikasi tantangan dan pemecahan masalah berdasarkan topik yang telah dibagikan serta menghubungkan studi teoritis dengan fakta dari kunjungan lapangan keesokan harinya. Kegiatan berikutnya dari Learning Satellite ini berupa field trip. Field trip dilakukan di CMC Tigawarna di Malang Selatan. Terdapat kuliah insitu dan diskusi bersama peserta dan pengelola CMC yang dilanjutkan dengan kegiatan edu-ekowisata. Kegiatan edu-ekowisata ini dapat membantu mahasiswa untuk mengumpulkan informasi guna memenuhi penugasan kelompok pada hari keempat nantinya.
Field trip selanjutnya dilakukan di Pelabuhan Perikanan Pondokdadap di Malang Selatan. Peserta mengamati langsung proses pendaratan ikan di hari itu. Kuliah insitu dan diskusi dari pihak pelabuhan bersama peserta dilaksanakan setelah observasi lapang.
Setelah kegiatan field trip, keesokan harinya dilakukan persiapan presentasi oleh mahasiswa. Setiap kelompok berdiskusi dan melakukan finalisasi bahan presentasi. Setiap kelompok diberi waktu untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan disambung dengan sesi tanya jawab oleh peserta. Kelompok yang paling baik dalam pelaksanaan presentasi dan sesi tanya jawab diberi penghargaan pada akhir kegiatan.
Kegiatan summer course Learning Satellite 2023 ditutup oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa, Dr. Eng Abu Bakar Sambah, S.Pi., M.T. Learning Satellite (LS) merupakan program hibah pendidikan dari Hokkaido University (HU) yang menawarkan kegiatan pembelajaran bersama universitas mitranya.
“Harapannya bentuk kerjasama internasional yang dikemas dalam kegiatan summer course menjadi awal dalam menyelesaikan permasalahan perikanan dan kelautan yang terjadi beberapa tahun terakhir ini. Dengan adanya kegiatan tersebut menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk meningkatkan riset pada bidang perikanan dan kelautan,” kata Abu. Lebih lanjut, Ledhyane Ika Harlyan menyampaikan bahwa melalui kolaborasi penelitian internasional dengan Universitas Hokkaido akan memberikan kesempatan pada para mahasiswa dan dosen FPIK UB melakukan penelitian terkait bidang tersebut.[LIH/OKY/Humas UB]