FP-UB Susun Standar Kompetensi Ilmu Tanah dan Hama Penyakit Tumbuhan

Koordinator PKKM Aktivitas 4 Prof. Ir. Arifin Noor Sugiarto, M.Sc., Ph.D (tengah) dan para pemateri.

Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP-UB) menyelenggarakan “Lokakarya Penyusunan Standar Kompetensi Kerja (SKK) Bidang Ilmu Tanah dan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan”, selama dua hari, Rabu-Kamis (10-11/11/2021). Kegiatan yang digelar di UB Guest House ini dihadiri oleh tim penyusun SKK, yakni para dosen jurusan Ilmu Tanah serta jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan.

Prof. Ir. Arifin Noor Sugiarto, M.Sc., Ph.D, selaku Koordinator PKKM Aktivitas 4 menyampaikan, kegiatan ini dilakukan karena melihat masih minimnya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk bidang Ilmu Tanah dan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan.

“Untuk itu ini merupakan langkah awal dalam menyusun standar kompetensi untuk dua bidang tersebut,” katanya saat membuka acara.

Ia menerangkan, dalam kesempatan ini akan dibuat suatu rumusan untuk dijadikan standar lulusan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat atau stake holder.

“Misalnya keterampilan seperti apa yang harus dimiliki lulusan, standar pengetahuan, sikap kerja, dan standar lain yang dibutuhkan. Ini baru tahap awal. Nanti selanjutnya kami akan mengundang mitra atau stake holder dari perusahaan atau asosiasi untuk menyesuaikan lagi rumusan standar yang kita buat,” papar Prof. Arifin.

FP-UB Gelar Lokakarya Penyusunan Standar Kompetensi Kerja (SKK) Bidang Ilmu Tanah dan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan

Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian Nasional, yakni Nurul Indah Susanti, S.Psi., M.Psi dan Drs. Surini Santoso, M.Si. Mereka memberikan materi serta pendampingan penyusunan SKK.

Ketua Pelaksana Dr. Anna Satyana Karyawati, S.P., M.P menuturkan, penyusunan standar kompetensi ini sebagai bahan untuk materi uji kompetensi.

“Dengan mengikuti uji kompetensi, lulusan akan dinyatakan memiliki kemampuan dan kompetensi dalam bidang Ilmu Tanah dan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan. Ketika mahasiswa lulus, mereka tidak hanya mendapatkan ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi dalam bidang tersebut,” jelas Anna.

Lokakarya ini merupakan rangkaian kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), dimana Program Studi Agroekoteknologi didanai oleh Dikti untuk empat aktivitas. Yakni pertama, pengembangan inovasi pembelajaran; kedua, kolaborasi riset; ketiga, pengelolaan multifungsi lanskap pertanian-peternakan-kehutanan; keempat, pengembangan klinik pertanian dan knowledge management unit (KMU). Kegiatan ini termasuk dalam aktivitas keempat. [Irene]