Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) mengadakan Pelatihan Pengambilan Contoh (PPC) Pupuk dan Pestisida yang dilaksanakan selama dua hari (9/9-10/9/2021) di UB Guest House. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi staf tenaga kependikan khususnya tenaga laboran agar dapat mengikuti perkembangan teknologi terkini.
Kegiatan tersebut diikuti delapan orang tenaga laboran yang terdiri dari Jurusan Tanah, Jurusan Budidaya Pertanian dan Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan,dengan mendatangkan tentor dari PT. Aljabar Anugrah Selaras.
Dalam pelatihan tersebut materi yang disampaikan yaitu sistem sertifikasi/registrasi Petugas Pengambil Contoh (PPC), kriteria Petugas Pengambilan Contoh (PPC), Kebijakan Standarisasi dan Pengawasan Mutu Barang, Sistem Pengambilan Contoh, Pengetahuan Tentang Komoditi, Pengetahuan Tentang Peralatan Sampling, Teknik Pengambilan Contoh Bahan uji (padat, cair, dan gas), Product Knowledge of Solid Liquid Fertilizer and Sampling Practice based on SNI 19-0426-1988, Metode Pengambilan Contoh di Lapangan, Praktek/Simulasi, Pengambilan Contoh, Latihan/Praktek/studi kasus, Audio Visual Teknik Pengambilan Contoh Bahan, Uji Evaluasi Pre-test dan Post-test.
Kordinator PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) FP-UB Dr. Noer Rahmi Andriarini dalam sambutannya mengatakan bahwa sejak tahun 2008, PS Agroekoteknologi FP-UB telah mempersiapkan lulusannya untuk berfikir lebih komprehensif dalam memecahkan permasalahan pertanian.
“Permasalahan realita di lapangan tidak hanya peningkatan produksi suatu komoditas, namun juga harus mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan lingkungan,”kata Noer.
Noer menambahkan hasil analisis SWOT AUN-QA pada tahun 2018 menunjukkan lulusan PS S1 Agroekoteknologi rata-rata memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) yang tinggi (>3.2), nilai prestasi akademik yang tinggi tersebut harus diikuti oleh kompetensi yang baik dibidang pertanian.
Senada dengan Noer, Ketua PS Agroekoteknologi FP-UB Dr.Agr. Nunun Barunawati, SP., MP., mengatakan salah satu faktor pendukung program PKKM adalah peningkatan kompetensi tenaga laboran dalam pendampingan kegiatan mahasiswa ketika melaksanakan praktikum, perbaikan kurikulum serta implementasi kerjasama dengan dunia usaha. (zma/Humas UB).