Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB), bekerja sama dengan World Agroforestry (ICRAF) Indonesia, menggelar pelatihan pemodelan sistem agroforestri menggunakan WaNuLCAS untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam pemodelan agroforestri yang relevan dengan penelitian tanah dan pengelolaan sumber daya lahan. Delapan mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini, terdiri dari empat mahasiswa S1 dari Program Studi Agroekoteknologi dengan minat pada Manajemen Sumberdaya Lahan, dan empat mahasiswa S2 dari Program Studi Pengelolaan Tanah dan Air. Pelatihan yang berlangsung dari (12/8-16/8/2024) ini diadakan di Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya.
Kegiatan ini diadakan dalam rangka mendukung kegiatan riset-aksi Land4Lives yang didanai oleh Pemerintah Kanada.
Acara pelatihan ini dibuka oleh Ketua Panitia, Dr. Danny Dwi Saputra, yang juga dosen di Universitas Brawijaya. Pelatihan ini diisi oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya, termasuk Prof. Meine van Noordwijk dan Dr. Ni’matul Khasanah dari ICRAF, serta Prof. Didik Suprayogo dan Dr. Danny Dwi Saputra dari Universitas Brawijaya. Pembukaan pelatihan ini juga dihadari Ketua Research Group Agroforestri Tropis yaitu Prof. Kurniatun Hairiah.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang mendalam mengenai pemodelan agroforestri, serta menjadi bekal yang berguna bagi mahasiswa untuk menyelesaikan skripsi dan tesis mereka,” ujar Dr. Danny Dwi Saputra dalam sambutannya.
Dr. Ni’matul Khasanah sebagai perwakilan dari ICRAF mengatakan bahwa mahasiswa Fakultas Pertanian mendukung kegiatan riset-aksi Land4Lives, khususnya di Work Package 3 (WP3) dengan luaran “upaya peningkatan mata pencaharian dan ketahanan pangan yang tahan iklim bagi masyarakat rentan, terutama Perempuan, melalui pertama meningkatan akses petani pada pembiayaan inovatif, rantai nilai dan pasar hijau yang peka gender, kedua, meningkatan pengetahuan dan kapasitas petani dalam pertanian cerdas iklim untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas komoditi yang diusahakan, dan ketiga peningkatan pengetahuan dan pemerataan akses terhadap sumber pangan lokal yang sehat dan bergizi serta meningkatkan asupan gizi seluruh anggota masyarakat”.
Hasil dari pelatihan ini akan digunakan sebagai dasar penelitian untuk empat skripsi mahasiswa S1 dan empat tesis mahasiswa S2, yang semuanya berkaitan dengan pengelolaan sumber daya lahan dan air dalam menghadapi perubahan iklim. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mendukung kegiatan-kegiatan Land4Lives yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan penghidupan masyarakat tertinggal dan rentan, terutama perempuan, agar tahan terhadap fluktuasi ekonomi dan dampak perubahan iklim. Kedelapan mahasiswa tersebut setelah mengikuti pelatihan akan melakukan pengumpulan data di Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
Pelatihan ini merupakan salah satu upaya nyata Universitas Brawijaya dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian yang bermanfaat, baik di tingkat nasional maupun internasional. (*/Humas UB).