FMIPA Insiasi Pengembangan Energi Alternatif Kecamatan Jabung

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Brawijaya (UB) menginisiasi pengembangan energi alternatif di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang untuk mendukung pengembangan desa mandiri energi melalui sebuah kegiatan bernama Dosen Berkarya (DOKAR).

Wilayah ini dipilih mengingat banyak dikembangkannya peternakan sapi perah yang kotorannya dapat dijadikan energi alternatif biogas.

Dr.Diah Mardiana selalu ketua tim menjelaskan dengan adanya pengembangan energi alternatif dari limbah kotoran hewan ini diharapkan perekonomian masyarakat dapat meningkat.

Untuk lebih mendalami potensi pengembangan energi alternatif ini, tim Dokar melakukan kajian potensi kecamatan, upaya pengolahan sebelumnya dan berbagai permasalahan yang dihadapi di lapangan, seperti melakukan pemetaan potensi biogas di Kec Jabung, mendata upaya pengolahan biogas yang sebelumnya sudah dilakukan, serta mendata masalah-masalah yang ditemukan di lapangan berkaitan dengan pengelolaan biogas.

Tiga desa yang dinilai paling pesat perkembangannya menjadi lokasi utama dilakukannya kajian, yaitu Desa Jabung, Desa Kemiri dan Desa Slamparejo.

Kajian berdasarkan survey, wawancara dan diskusi kelompok (focus group discussion) dengan jajaran pimpinan Kecamatan, petugas penyuluh lapangan (PPL), pimpinan desa, perwakilan peternak dilakukan secara berkelanjutan di tahun 2021 ini.

Berdasarkan kajian ini, terlihat potensi produk susu yang melimpah di wilayah Jabung, namun adanya permasalahan di lapangan seperti kurangnya pasokan air bersih terutama di musim kemarau menghambat pengembangan potensi ini.

“Produksi susu kami besar bahkan hingga dipasok untuk perusahaan nasional terkemuka di Indonesia. Limbah yang dihasilkan pun besar. Sayangnya,limbah ini belum banyak terolah sehingga menimbulkan masalah tersendiri.
Keterbatasan pengolahan produk susu menjadi produk lainnya memiliki nilai jual lebih tinggi dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat juga dirasa masih kurang,”kata Dr.Diah Mardiana.

Sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan biogas sehingga perlu dikembangkan adanya upaya pemurnian biogas dikarenakan banyaknya zat pengotor yang mengurangi panas dan menimbulkan bahaya bagi kesehatan.

Tim Dokar Universitas Brawijaya sendiri terdiri dari Dr. Diah Mardiana, MS., Dr. Ir. Adam Wiryawan, MS., Dra. Anna Roosdiana, M.App.Sc, Drs. Budi Kamulyan, M.Sc, Dr. Arie Srihardyastutie, S.Si., M.Kes, Barlah Rumhayati, S.Si., M.Sc., PhD, Yuniar Ponco Prananto, S.Si., M.Sc., PhD, Zubaidah Ningsih AS, S.Si., M.Phil., PhD, Lukman Hakim, S.Si., M.Sc., Dr.Sc, Dr. Ika Oktavia, S.Si., M.Si dan melibatkan beberapa mahasiswa yang memprogram Kuliah Kerja Nyata (KKN). (*/Humas UB).