“Pembangunan Zona Integritas Lingkungan Unit Kerja UB oleh FMIPA tentu ini menjadi satu hal kemajuan terhadap catatan-catatan pembangunan zona integritas di Universitas Brawijaya. FMIPA sendiri menjadi unit kerja ke-8 yang mencanangkan Zona Integritas (ZI) di lingkuangan Universitas Brawijaya.
Ha litu disampaikan oleh Dr. Ngesti Dwi Prasetya, S.H., M.Hum Kepala Divisi Hukum Satuan Reformasi Borokrasi saat menyampaikan materinya dalam kegiatan “Sosialisasi Reformasi Birokrasi Zona Intergritas, dan Penandatanganan Pakta Integritas Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya” pada Rabu (4/10/2023) bertempat di MIPA Center 1.1.
Ditambahkan Ngesti, dengan adanya pembangunan Zona Integritas (ZI), diharapkan ada area perubahan yang memang harus dikerjakan, tidak hanya melengkapi lembar erja evaluasi saja, tetapi juga dimaksudkan untuk melakukan proses perubahan secara nyata pada lingkungan unit kerja yang ada di Universitas Brawijaya.
“Saya kira dengan proses pencanangan ini tentu akan lebih mudah karena komitmen pimpinan itu menjadi salah satu pintu masuk terhadap prose-proses pembangunan zona integritas yang ada di Fakultas MIPA,” tambahnya.
Disampaikan Ngesti, bahwa pada saat ini disetiap unit kerja saat ini telah di tunjuk tiga komponen utama yang telah hadir dalam kaitan reformasi birokrasi. Yang pertama adalah adanya Tim Zona Integritas (ZI), yang kedua adanya Tim (Tim Penanganan Pengaduan dan Pengendalian Gratifikasi (TP3G), dan yang ketiga adalah penunjukan Agen Perubahan.
“Jadi Tim ZI ini adalah panglima perubahannya di Fakultas, sehingga nanti bagaimana melakukan pola perubahan di area manajemen, penatalaksanaan, sumber daya manusia, akuntabilitas, pengawasan dan kemudian pelayanan publik. Jadi ada enam area perubahan ini yang menjadi satu landasan nantinya, indikator-indikator reformasi birokrasi terutama di zona integritas bisa dilasanakan,” jelas Ngesti.
Sedangkan Dekan FMIPA Ratno Bagus Edy Wibowo, S.Si., M.Si., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahawa FMIPA akan berkomitmen untuk melakukan reformasi berokrasi.
“Pada hari ini akan kita kukuhkan bahwa Fakultas MIPA akan berkomitmen untuk melakukan reformasi berokrasi. Dimana Reformasi Birokrasi itu ada 8 (delapan), mulai dari organisasi, akuntabilitas dsb. Intinya kalau di FMIPA sebenarnya ada dua yaitu pelayanan pendidikan dan keuangan, kemudian kalau di ringkas lagi dari layanan pendidikan dan layanan keuangan maka seluruh stakeholder kita itu menginginkan pertama layanannya itu prima, kemudian murah, cepat dan benar,” ujar Ratno.
Ditambahknan Ratno, saripati atau inti dari reformasi birokrasi itu adalah terwujudnya atau terbentuknya layanan cepat, murah, benar dan berkualitas lebih dari yang diharapkan oleh pelanggan atau stakehgolder atau mitra UB.
Ratno jug amenjelaskan bahwa selama ini kepercayaan masyarakat kepada UB sangat besar didalam dunia pendidikan. UB Khususnya FMIPA dipercaya oleh masyarakat untuk bisa mendidik sehingga kita perlu melakukan reformasi mulai dari pengajaran, pendidikan, penelitian, pengabdian dan sebagainya, agar jangan sampai kajian yang dilakukan oleh FMIPA ini ternyata tidak mempunyai basis ilmu, tidak bisa dipakai atau tidak bersungguh-sungguh didalam dunia pendidikan.
“Nah, reformasi birokrasi itu diharapkan kepercayaan masyarakat yang sudah mempercayai kita sedemikian besar dianggap mampu mendidik itu yang kita akan siapkan atau kita tunaikan. Mudah-mudahan bisa terjadi di mulai dari lingkungan yang paling kecil yaitu di Fakultas MIPA. Dan mudah-mudahan nanti dengan tambahan informasi banyak dari nara sumber yang telah hadir nanti bisa menambah keyakinan bahwa yang kita lakukan itu untuk kebaikan. Mari kita wujudkan dan kita kawal supaya nanti bisa terwujud.” Pungkas Ratno.
(rs/humasub)