FKH UB Edukasi Penyakit SE dan Produksi Jamu Ternak dari Ekstrak Mengkudu

Pengenalan Penyakit SE dan Pembagian Jamu Ternak

Tim Doktor Mengabdi (DM) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH-UB) memberi edukasi terkait salah satu Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS), Septicaemia Epizootica (SE) di Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Senin (08/07/2024).

Tim KKN DM dibimbing oleh dosen drh. Gretania Residiwati, M.Si. Ph.D, beranggotakan lima mahasiswa S1-Pendidikan Dokter Hewan, FKH, yaitu Astita Faizzerlina Islami, Kadek Karma W, Dimas Rafi H, Ilham Arta W, dan Farahdina Ika N.

Pemberian edukasi penyakit SE oleh salah satu tim Doktor Mengabdi, Astita Faizzerlina Islami

Gretania menyampaikan, kegiatan ini merupakan satu rangkaian dalam program Doktor Mengabdi (DM) UB 2024. Edukasi diberikan kepada para penduduk Tegowangi karena mayoritas warganya adalah peternak, serta sebagai salah satu upaya peningkatan sistem imun pada hewan ternak dalam menanggulangi penyakit SE.

Setelah dilakukan sosialisasi, tim DM juga melakukan pembagian jamu herbal ternak dari ekstrak buah mengkudu, daun pepaya, dan kunyit.

Jamu ternak ini diproduksi oleh tim dan dibagikan ke peternak Desa Tegowangi secara gratis, dengan harapan sapi-sapi peternak akan lebih kebal terhadap serangan penyakit, terutama SE, dikarenakan kandungan dari ekstrak buah mengkudu ini mengandung beberapa nutrisi yang dapat meningkatkan sistem imunitas.

Dengan adanya program DM ini diharapkan masyarakat Desa Tegowangi terutama para peternak dapat mengetahui mengenai penyakit hewan menular strategis pada hewan peternak mereka. Sehingga apabila hewan mereka sakit, mereka tahu tindakan apa yang harus dilakukan. [Astita/Irene]