Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya (FKG UB) mengadakan sosialisasi penanganan bibir sumbing pada seluruh dokter gigi yang ada di Malang Raya, Kamis (24/9/2020). Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi penanganan kasus bibir sumbing kepada masyarakat khususnya yang ada di daerah pinggiran.
Koordinator panitia publikasi dies UB Miftakhul Cahyati, drg., Sp.PM menjelaskan kesadaran masyarakat di daerah pinggiran terhadap kasus bibir sumbing masih rendah. Padahal jika dibiarkan, selain mengurangi estetika wajah, bibir sumbing juga akan menganggu fungsi bibir untuk berbicara dan makan.
Dalam kegiatan bertema “Tata Laksana Celah Bibir dan Langit-langit di Bidang Kedokteran Gigi “, para dokter gigi diajarkan bagaimana melakukan terapi-terapi ringan menangani kasus bibir sumbing di masyarakat.
Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut yaitu Prof. Norifumi Nakamura DDS., Ph.D dari Kagoshima University, Japan
Prof Coen Pramono. drg., Sp.BM (K)., SU., FICS dari FKG Universitas Airlangga
Drg. Kartika Andari Wulan, Sp.Pros dari FKG Universitas Brawijaya (UB).
Ketua Pelaksana Seminar Virtual drg. Astika Swastirani, M.Si menjelaskan pengmas virtual ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis Universitas Brawijaya ke -58 bertema ‘ Tangguh Bereputasi Membangun Negeri’.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberi warna dan pengaruh yang positif serta saling bersinergi untuk masyarakat,“ katanya.
Dia menambahkan seminar ini dapat terselenggara berkat bantuan dari berbagai pihak, salah satunya tim Program 3 in 1 Visiting Profesor dan Praktisi yang diketuai oleh drg. Zefry Zainal Abidin, Sp,BM, M.Med.Klin.
Peserta yang hadir dalam seminar tersebut antaralain Seminar virtual ini dihadiri oleh :
Dekan FKG UB, Kepala Dinas Kesehatan Malang Raya, Ketua PDGI Malang, Kepala Puskesmas dan Dokter Gigi se-malang raya, serta mahasiswa profesi FKG UB. [OD/Humas UB]