FISIP UB Gandeng PWI Malang Dalam Upaya Menanggulangi Pandemi COVID-19

2260_20200730231029

Dalam upaya peningkatan intensitas pemantauan penyebaran virus Covid-19 dikarenakan kian hari semakin meningkat sementara kesadaran diri yang dimiliki masyarakat justru cenderung rendah. Menindaklanjuti permasalahan tersebut, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya yang akan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) tentang pemberitaan covid-19.

“Tingginya pemberitaan tentang covid-19 ternyata masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahaya virus tersebut dan mau melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Anang Sujoko, S.Sos., M.Si., D.COMM. selaku Wakil Dekan I FISIP UB.

Merujuk dari penuturan Anang Sujoko tersebut, dapat dibuktikan dengan kenyataan bahwa saat ini meskipun ritme pemberitaan tentang pandemi Covid-19 semakin sering tidaklah menjamin bahwa akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terus mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Justru sebaliknya, masyarakat cenderung jenuh sehingga mengakibatkan masyarakat memandang rendah mengenai Virus Covid-19.

“Dari FGD tersebut maka akan dirancang bersama-sama tentang pola atau model pemberitaan tentang covid-19 yang lebih dapat membawa dampak positif. Baik itu ke pemerintah ataupun kepada masyarakat,” lanjut Anang Sujoko saat rapat koordinasi pada Rabu (29/07/2020)

Menurut Anang, tidak menutup kemungkinan setelah pelaksanaan FGD dan perumusan formula tersebut akan dilanjutkan dengan kegiatan berskala nasional.

Sementara itu, M. Ariful Huda selaku Ketua PWI Malang Raya mengapresiasi kerjasama lanjutan antara FISIP UB dengan PWI Malang Raya.

“Tentunya kami merasa sangat senang karena ada kajian secara akademis terkait dengan media dan pemberitaan. Apalagi ini juga terkait covid-19 yang tentunya menyangkut hajat hidup orang banyak,” terang Ariful Huda.

Dalam akhir penuturannya, Ariful Huda juga berharap agar kerjasama ini dapat membawa manfaat bagi banyak orang dan dapat membuka wacana baru tentang model pemberitaan Covid-19 yang tidak menyebabkan masyarakat antipati terhadap berita Covid-19.

(13/Rama/ HUMAS FISIP)