Sebuah karya budaya membanggakan dari para alumni Universitas Brawijaya (UB) kini resmi dipersembahkan kepada masyarakat. Film “Jejak Sang Timur” yang merupakan hasil kerja sama antara Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) dan Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) telah tayang perdana di bioskop XXI Jatiland, Ternate.
Film ini menjadi bukti nyata bahwa alumni UB tidak hanya sukses di berbagai bidang, tetapi juga mampu berkontribusi di dunia perfilman. Melalui karya ini, IKA UB berharap akan lebih banyak bakat dan potensi alumni UB yang bermunculan serta berkarya dengan sepenuh hati di bidang kreatif dan industri lainnya.
Disutradarai oleh Fajaria Menur Widowati, alumnus S2 FISIP UB 2019, dan diproduseri serta ditulis skenarionya oleh Kirana Kejora, alumnus FPIK UB 1989, “Jejak Sang Timur” menghadirkan cerita yang menggugah semangat membangun negeri. Film ini juga dibintangi oleh aktor dan aktris ternama, seperti Laras Sardi, Kevin Abani, dan Zidane Azhar, dengan sebagian besar kru film juga berasal dari alumni UB.
Menariknya, film ini turut menampilkan keindahan visual khas wilayah Indonesia Timur, yang memperkuat pesan pembangunan dan potensi daerah. Lagu tema film, “Sula Sang Timur”, digarap secara khusus oleh Trie Utami dan Redy Eko Prastyo, turut menambah nuansa eksotis dalam setiap adegan.
Tidak hanya tayang di bioskop, film “Jejak Sang Timur” kini juga dapat dinikmati oleh masyarakat luas melalui platform OTT Maxstream Telkomsel. Dengan semakin banyaknya penonton yang dapat mengakses film ini, harapan besar muncul bahwa pesan membangun negeri yang diusung dalam film ini dapat tersebar luas.
Pada Tanggal 12 September 2024 (Mulai Pukul 11-13 WIB) IKA UB bersama Universitas Brawijaya dan Kemendesa PDTT akan menggelar acara nonton bareng (nobar) bersama para artis, kru film, alumni UB, dan sivitas akademika UB. Acara ini akan berlangsung pada di Auditorium Universitas Brawijaya. Sore harinya, nobar kembali diadakan di Mopic Cinema Malang untuk komunitas penulis, seniman, pelajar, dan mahasiswa.
Semoga “Jejak Sang Timur” mampu memberikan atmosfer baru dalam literasi budaya, serta membawa angin segar bagi perkembangan dunia perfilman Indonesia.