FIB UB Sambut Tujuh Mahasiswa Asing Program Darmasiswa RI 2023/2024

Dekan dan Para Wakil Dekan FIB UB bersama Mahasiswa Program Darmasiswa RI dan Mahasiswa Program Pertukaran Pelajar
Dekan dan Para Wakil Dekan FIB UB bersama Mahasiswa Program Darmasiswa RI dan Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) menyambut tujuh orang mahasiswa asing Program Darmasiswa Republik Indonesia (DRI) Tahun Akademik 2023/2024. Mereka adalah Dalia Mostafa Ahmed Mohamed Ali dari Mesir, Lee Hyeonseo dari Korea Selatan, Zakaria Redouane dari Britania Raya, serta Fu Wei, Hong Kaili, Li Landi, dan Liu Qi dari China.

Acara Pembukaan Program DRI ini dilaksanakan pada Jumat (1/9/2023) di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung B FIB UB. Ini merupakan tahun keempat bagi UB dipercaya oleh Badan Perencanaan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Kementerian Luar Negeri RI untuk menyelenggarakan Program DRI.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya, seni, dan bahasa Indonesia kepada negara lain. Pemerintahan RI memberikan beasiswa kepada pemuda-pemudi dari negara asing (yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia) untuk belajar budaya, seni, dan bahasa Indonesia diantaranya pembelajaran BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di beberapa perguruan tinggi di tanah air, dari Sabang sampai Merauke.

Penyematan Tanda Pengenal kepada Perwakilan Peserta sebagai Simbol Peresmian Pembukaan Program Darmasiswa RI 2023/2024
Penyematan Tanda Pengenal kepada Perwakilan Peserta sebagai Simbol Peresmian Pembukaan Program Darmasiswa RI 2023/2024

“Di era globalisasi, kita tidak hanya berhadapan dengan kemajuan teknologi, tetapi juga interaksi antarbudaya yang semakin kompleks. Sebagai Dekan FIB UB, saya merasa sangat tersanjung dan bangga bisa menjadi bagian dari upaya memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia internasional,” ucap Hamamah, Ph.D.

Dekan FIB UB juga menjelaskan bahwa Program DRI bermanfaat tidak hanya bagi mahasiswa internasional dalam memahami Indonesia lebih dalam, tetapi juga bagi kita untuk memahami bagaimana budaya kita dilihat dari sudut pandang internasional. Melalui interaksi ini, kita dapat membangun jembatan antarabudaya Indonesia dengan budaya lain, serta meningkatkan soft power kita di mata dunia.

“Mahasiswa peserta Program DRI merupakan utusan kebudayaan, penjelajah, dan duta perdamaian. Mereka membawa semangat penuh untuk memahami dan menghargai beragam budaya dunia. Setiap langkah mereka bukan sekadar jejak kaki di permukaan bumi, melainkan juga jejak peradaban, dan saling pengertian antarmanusia,” sambungnya.

Pemaparan Materi Pengenalan Kehidupan Kampus di UB oleh Ismiarta Aknuranda S.T., M.Sc., Ph.D. dari Direktorat Teknologi Informasi UB
Pemaparan Materi Pengenalan Kehidupan Kampus di UB oleh Ismiarta Aknuranda S.T., M.Sc., Ph.D. dari Direktorat Teknologi Informasi UB

“Saya berharap selama menempuh studi di FIB UB, mahasiswa peserta Program DRI tidak hanya memperoleh ilmu dan keterampilan akademis saja, tetapi juga memperkaya diri dengan pengalaman-pengalaman berharga serta membina hubungan yang berguna bagi masa depan Anda dan membantu mempererat hubungan antarnegara kita,” pungkasnya.

Para mahasiswa asing tersebut akan mengikuti Program DRI selama sepuluh bulan di UB, khususnya pembelajaran budaya, seni, dan bahasa Indonesia di FIB mulai 1 September 2023 hingga 30 Juni 2024.

“Saya memilih UB untuk mengikuti Program DRI karena UB memiliki kerja sama dengan universitas saya di Tiongkok,” ungkap Hong Kaili, salah satu peserta Program DRI.

Selain tujuh mahasiswa Program DRI, juga turut hadir dua orang mahasiswa Program BIPA Kerja Sama yaitu Cha Jihyeon dari Korea Selatan, dan Toranosuke Nakazawa dari Jepang. Serta dua orang alumni Program DRI tahun akademik 2019/2020 yaitu Salma Tarek Eid Esmael dari Mesir, dan Grady Mitchell dari Amerika Serikat. [dts/OKY/Humas UB]