FIB Sambut Mahasiswa Program PMM Konsorsium dan SEA-Teacher

Mahasiswa PMM Konsorsium dan SEA-Teacher bersama Dekan FIB UB dan Jajarannya
Mahasiswa PMM Konsorsium dan SEA-Teacher bersama Dekan FIB UB dan Jajarannya

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) secara resmi menyambut Program Mahasiswa Merdeka (PMM) Konsorsium FIB se-Indonesia serta mahasiswa Program South East Asia (SEA) Teacher dari Filipina dalam acara yang berlangsung di Ruang Rapat 1 Lantai 6, Gedung A FIB UB pada Rabu (26/2/2025). Program ini menjadi bagian dari upaya UB dalam memperkuat pertukaran akademik dan budaya di tingkat internasional.

Acara ini dihadiri oleh Dekan FIB UB, Hamamah, Ph.D., Wakil Dekan Bidang Akademik, Sahiruddin, Ph.D., Ketua Departemen, Ketua Program Studi Antropologi, Koordinator MBKM Fakultas, Ketua IRO, Ketua P4, serta Tim Akademik dan Kemahasiswaan FIB UB.

Dalam program ini, dua mahasiswa PMM Konsorsium berasal dari Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara, yang akan menempuh studi selama satu semester di Program Studi Antropologi FIB UB. Mereka adalah Sartika dan Indah Dwi Septiani.

Selain itu, empat mahasiswa dari Program SEA-Teacher akan menjalani program mengajar di Indonesia selama 22 hari. Mereka berasal dari Ateneo De Naga University, Filipina, yakni Rea Gene A. Herez, Monica Gito Garigo, Aileen Mae Badiola Daco, dan Hannah Kyla Martinez Baldoza.

Sementara itu, FIB UB juga mengirimkan empat mahasiswa ke Ateneo De Naga University, Filipina, yang akan berangkat pada Minggu (2/3/2025), yaitu Nurul Aulia Permata Aldin (PS Sastra Inggris), Chairunissa Aulia Athaya (PS Pendidikan Bahasa Inggris), Shessya Kannisa Jannah (PS Pendidikan Bahasa Inggris), dan Mochammad Ravi (PS Pendidikan Bahasa Inggris) untuk mengajar di sana.

Sambutan dan Arahan Dekan FIB UB
Sambutan dan Arahan Dekan FIB UB

Dekan FIB UB, Hamamah, Ph.D., menunjukkan rasa hangat menyambut mahasiswa PMM Konsorsium dan SEA-Teacher di FIB UB. Ia menekankan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk pengembangan akademik, tetapi juga menjadi wadah pertukaran budaya antara Indonesia dan Filipina.

“Kami sangat senang menerima mahasiswa dari Filipina dan Universitas Halu Oleo di FIB UB. Ini adalah langkah awal yang baik dalam membangun kolaborasi antara Indonesia dan Filipina, serta universitas-universitas kita,” ujar Hamamah.

Dekan FIB UB juga menekankan bahwa selama berada di Malang, mahasiswa tidak hanya akan belajar di kelas, tetapi juga akan mengalami kehidupan budaya Jawa Timur, termasuk memahami metode pembelajaran di Indonesia.

“Selain belajar akademik, kalian juga akan belajar tentang budaya lokal, terutama budaya Jawa dan budaya Malang. Kami berharap pengalaman ini bisa memberikan wawasan baru yang bermanfaat untuk masa depan kalian,” tambahnya.

Penyambutan Mahasiswa PMM Konsorsium dan SEA-Teacher oleh Dekan FIB UB
Penyambutan Mahasiswa PMM Konsorsium dan SEA-Teacher oleh Dekan FIB UB

Wakil Dekan Bidang Akademik, Sahiruddin, Ph.D., juga memberikan sambutan dan menekankan bahwa mahasiswa asing dan mahasiswa dari universitas lain yang mengikuti program ini akan mendapatkan pengalaman belajar yang unik di FIB UB.

“Selamat datang di FIB UB. Kami memiliki tim yang siap membantu Anda selama program berlangsung. Jika ada kendala, silakan hubungi tim akademik kami,” ujar Sahiruddin.

Salah satu mahasiswa PMM Konsorsium dari Universitas Halu Oleo, Indah Dwi Septiani, menyampaikan harapannya selama belajar di FIB UB.

“Saya memilih UB karena saya melihat di media sosial bahwa UB memiliki sistem pembelajaran yang menarik. Saya berharap bisa mendapatkan banyak ilmu baru dan pengalaman berharga di sini,” ungkap Indah.

Sementara itu, Monica Gito Garigo, mahasiswa SEA-Teacher dari Ateneo De Naga University, mengaku sangat senang bisa belajar dan mengajar di Indonesia.

“Kami datang ke UB untuk belajar lebih dalam tentang budaya dan metode pembelajaran di Indonesia. Selain itu, kami juga ingin menjelajahi Kota Malang, mencoba makanan khasnya, dan membangun hubungan baik dengan teman-teman di sini,” ujarnya.

Mahasiswa PMM Konsorsium dan SEA-Teacher
Mahasiswa PMM Konsorsium dan SEA-Teacher

Kegiatan PMM Konsorsium dan SEA-Teacher ini menjadi bukti nyata dari komitmen UB dalam mendukung internasionalisasi pendidikan dan mempererat hubungan antarnegara melalui pertukaran mahasiswa dan budaya. Dengan adanya program ini, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman akademik dan sosial yang berharga, baik bagi mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri, maupun mahasiswa asing yang datang ke Indonesia.

Dekan FIB UB menutup acara dengan harapan agar semua mahasiswa dapat menikmati program ini dan memperoleh pengalaman yang tak terlupakan.

“Kami berharap kalian bisa mendapatkan pengalaman akademik yang baik dan bisa membawa cerita positif tentang UB ketika kembali ke universitas asal masing-masing,” tutup Hamamah. [dts/Humas FIB/Humas UB]