FIB Gelar Joint Conference untuk Mahasiswa S2 Linguistik bersama UGM, UNDIP, UNAIR, dan UNEJ

Dekan FIB UB dan Keynote Speakers
Dekan FIB UB dan Keynote Speakers

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB)  menggelar The 2024 Joint Conference for Master’s Students in Linguistics untuk memberikan wadah bagi mahasiswa pascasarjana dalam bidang linguistik untuk berbagi hasil penelitian, memperdalam diskusi, serta menjalin jaringan ilmiah yang lebih luas. Kegiatan yang dihadiri oleh 78 mahasiswa pascasarjana dari berbagai universitas di Indonesia, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Jember (UNEJ), dan UB ini dilaksasnakan pada Selasa (15/10/2024).

Ketua Pelaksana Aria Maulana, S.S., berharap agar konferensi dapat memperkuat kontribusi ilmiah para peserta terhadap perkembangan studi linguistik di tingkat nasional maupun internasional. Dia juga mengundang para peserta untuk aktif berpartisipasi dalam seluruh rangkaian kegiatan.

Ketua Program Studi Magister Ilmu Linguistik FIB , Syariful Muttaqin, Ph.D., turut menyampaikan sambutannya. Dia berterima kasih kepada panitia, dosen, dan para peserta atas antusiasme mereka.

“Kami akan mengirimkan artikel-artikel dari para peserta hari ini ke jurnal-jurnal di UGM, UNAIR, UNDIP, UNEJ, dan juga UB. Kami memiliki empat jurnal yang siap menerima artikel hasil dari para peserta hari ini,” ujar Syariful Muttaqin.

Dia juga berharap konferensi ini bisa menjadi forum kolaboratif yang lebih erat, mengingat pentingnya kerja sama dalam pengembangan akademik saat ini.

Sambutan Dekan FIB UB
Sambutan Dekan FIB UB

Dalam sambutannya, Dekan FIB UB menyambut hangat seluruh peserta dan pemateri yang hadir. Dia menekankan pentingnya kolaborasi lintas universitas untuk menghasilkan penelitian yang berdampak lebih luas di masa mendatang.

“Konferensi ini merupakan salah satu bentuk perwujudan dari kerja sama atau kolaborasi Fakultas Ilmu Budaya dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Tentunya kita berharap kolaborasi ini bisa kita tingkatkan ke depan, ketika para mahasiswa bertemu semakin intensif, semoga bisa menghasilkan hal-hal yang lebih besar,” ungkapnya.

Acara konferensi ini terdiri dari beberapa sesi keynote speakers yang disampaikan oleh para akademisi ternama. Prof. Dr. Dra. Ni Wayan Sartini, M. Hum., dari UNAIR membuka sesi dengan membawakan materi Leksikon sebagai Jendela Budaya: Analisis Etnolinguistik Tradisi Lokal. Disusul Dr. Sajarwa, M. Hum., dari UGM dengan presentasi bertajuk Resistansi dan Negosiasi Identitas Islam: Penerjemahan Kata Budaya Bahasa Prancis dalam Bahasa Indonesia. Dr. Agus Sariono, M. Hum., dari UNEJ, memaparkan materi berjudul Beberapa Catatan untuk Pelaksanaan Metode Dialektometri dengan Kasus Penelitian Dialektologi Bahasa Jawa, serta Dr. Syariful Muttaqin, Ph.D., dari UB yang membahas Diffusion of English-Medium Instruction among Higher Education Institutions in Indonesia: Towards English as Academic Lingua Franca.

Seluruh Pemateri, Peserta, dan Pimpinan FIB UB
Seluruh Pemateri, Peserta, dan Pimpinan FIB UB

Selain keynote speakers, terdapat pula parallel sessions yangmana peserta dibagi ke beberapa ruangan di Gedung A FIB UB untuk mempresentasikan penelitian mereka.

Konferensi ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi kolaborasi penelitian di masa depan, yang akan terus memperkuat relasi antar universitas di bidang linguistik dan membawa pengaruh yang lebih signifikan di dunia akademik. [acl/dts/Humas FIB/Humas UB]