Departemen Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) Kembali menyelenggarakan International Conference on Advances in Humanities, Education, and Language (ICEL) pada Rabu-Kamis (2/10-3/10/2024). Memasuki tahun keempat, seminar internasional ini mengusung tema “Global Perspective, Local Influence: Language Education, Technology, Cultural Diversity, and Inclusivity”.
Pada ICEL IV ini, Departemen Pendidikan Bahasa FIB UB menghadirkan lima pemateri utama dari berbagai negara, antara lain Prof. Umesh Sharma dari Monash University, Australia, Assoc. Prof. Dr. Lilla Adulyasas dari Yala Rajabhat University, Thailand, Dr. Wan Nurul Elia Haslee Sharil dari Universiti Teknologi Mara, Malaysia, Prof. Akiha Takako dari Prefectural University of Kumamoto, Jepang, serta Prof. Zuliati Rohmah dari UB, Indonesia.
Acara yang diselenggarakan di Aula Gedung B FIB UB ini dibuka dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan penampilan tari tradisional kontemporer, Tari Rampak Etnika. Setelah itu, Hamamah, Ph.D., Dekan FIB UB memberikan sambutan.
“Tahun ini merupakan tahun yang luar biasa bagi FIB UB, karena kami berhasil menyelenggarakan empat konferensi internasional. Dua dari konferensi ini diselenggarakan sebagai upaya bersama dengan institusi-institusi luar negeri yang bergengsi: konferensi ICOLLEC diselenggarakan bersama dengan Elinet dari University of Glasgow, dan konferensi ISCS diselenggarakan dalam kolaborasi dengan University of Malaya, Sarawak. Kemitraan ini melambangkan komitmen kami untuk membina hubungan akademis internasional,” jelas Hamamah.
“Dua konferensi yang kami selenggarakan sendiri minggu ini, ICEL dan Icon Laterals, menyatukan beragam pengetahuan dan keahlian dari berbagai belahan dunia. Dengan senang hati saya sampaikan bahwa kami memiliki lebih dari 200 presenter yang berasal dari sembilan negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia, Belanda, Thailand, Rusia, Cina, dan Jepang yang akan menyumbangkan penelitian, wawasan, dan inovasi mereka dalam dua acara ini,” imbuhnya.
Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., Ph.D., Med.Sc., turut hadir memberikan sambutan, sekaligus meresmikan pembukaan acara ICEL IV. Dalam sambutannya, Rektor UB menekankan keberlanjutan kerjasama internasional untuk tercapainya kolaborasi penelitian, mengajar dan pengabdian masyarakat.
Selain itu, Prof. Widodo juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pembicara utama, presenter, dan peserta yang telah mendedikasikan waktu dan energi mereka untuk menyukseskan acara ini. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam mewujudkan konferensi ini.
“Para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai bidang dan lokasi geografis dapat berkumpul di konferensi ini untuk mendiskusikan solusi kreatif, penemuan, dan ide-ide orisinil mereka pada platform khusus. Menjadi tuan rumah acara ini membuat kami sangat senang karena hal ini secara sempurna mencerminkan dedikasi UB terhadap keterlibatan global dan keunggulan akademik,” ungkap Prof. Widodo.
“Kepada para tamu internasional, saya harap Anda dapat menikmati waktu Anda di Malang dan di UB dengan menyenangkan dan produktif. Kami berharap konferensi ini dapat memupuk kolaborasi dan persahabatan baru yang akan terus berlanjut setelah acara ini berakhir,” harapnya.
Seminar internasional yang dihelat selama dua hari ini dilaksanakan secara luring. Kegiatan ini merupakan forum internasional yang bertujuan untuk memberikan ruang pada para peneliti dalam mempresentasikan dan mendiskusikan isu-isu terutama di bidang Pendidikan, Teknologi dan Inklusi. [dts/Humas FIB/Humas UB]