![](https://prasetya.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/10/IMG_7416aa-480x214.jpg)
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) bersama Fakultas Undang-Undang Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM)menyelenggarakan International Conference & Colloquium 2024. Acara yang digelar pada (20/10-22/10/2024) ini mengangkat tema penting: Human Rights and the Rule of Law, dihadiri oleh para akademisi dan praktisi hukum dari berbagai negara.
Konferensi ini diprakarsai oleh Program Studi Doktor Ilmu Hukum Program Studi di Luar Kampus Utama (DIH PSDKU) Di Jakarta. Prodi ini merupakan salah satu prodi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya yang bertempat di Kampus UB Jakarta. Kegiatan ini diharapkan dapat menyumbangkan peran besar dalam menyatukan pemikiran lintas negara terkait tantangan dan peluang di bidang hukum dan Hak Asasi Manusia. Inisiatif dari DIH FH UB PSDKU Jakarta ini bertujuan memperkuat jejaring akademis serta meningkatkan kualitas diskusi ilmiah internasional di bidang hukum.
Konferensi ini menghadirkan pembicara terkemuka dari Indonesia, Jepang, Malaysia, Arab Saudi, dan China, yang membahas isu-isu terkini dalam bidang hak asasi manusia, konstitusi, reformasi hukum, serta keberlanjutan hukum. Acara ini menjadi ajang diskusi ilmiah serta kolaborasi lintas negara yang diikuti oleh presenter terpilih.
![](https://prasetya.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/10/IMG_7407aa-360x270.jpg)
Dalam pidato pembukaannya, Dekan FH UB, Assoc. Prof. Dr. Aan Eko Widiarto, S.H., M.Hum, mengungkapkan bahwa acara ini adalah momentum penting untuk bertukar pikiran tentang isu-isu hak asasi manusia.
“Konferensi ini merupakan momentum penting bagi akademisi dan praktisi hukum untuk berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai isu-isu hak asasi manusia serta supremasi hukum di tengah dinamika global yang semakin kompleks,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan bahwa kolaborasi antara FH UB dan UKM dalam acara ini menjadi salah satu bentuk nyata upaya memperkuat jejaring internasional di bidang hukum.
“Kolaborasi ini tidak hanya membahas isu-isu mendasar tentang hak asasi manusia, tetapi juga membuka peluang kerja sama lebih lanjut antara kedua institusi. Kami berharap hasil dari konferensi ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam perkembangan hukum di tingkat global,” tambahnya.
![](https://prasetya.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/10/DSC_0096a-405x270.jpg)
Kegiatan ini juga ditandai dengan pertukaran cenderamata antara FH UB dan UKM yang melambangkan eratnya hubungan kolaborasi internasional kedua institusi. Tidak hanya itu, para pembicara juga memberikan pemaparan tentang berbagai sub-topik, seperti Hukum Hak Asasi Manusia dan Konstitusi, Reformasi Hukum Pidana, hingga Investasi dan Hukum Privat, yang menjadi fokus utama dalam diskusi.
Dengan adanya konferensi ini, diharapkan terbentuk jejaring kerja sama yang lebih kuat antara akademisi dan praktisi hukum, serta menghasilkan solusi-solusi konkret terkait tantangan hukum dan hak asasi manusia di era globalisasi. (rma/ Humas FH/Humas UB)