
Tim Dosen Berkarya Program Studi Sarjana Akuntansi Departemen Akuntansi FEB menggandeng mitra universitas luar negeri QS 100 yaitu Universiti Malaya untuk menyelenggarakan workshop tentang pemanfaatan berbagai macam piranti kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) dalam riset, publikasi, dan aktivitas akademik.
Tim dosen UB yang terdiri dari empat orang yaitu Dr. Sari Atmini, Dr. Arum Prastiwi, Dr. Yeney Widya Prihatiningtias, dan Dr. Mirna Amirya sukses menggelar workshop di Kuala Lumpur, Malaysia.
Workshop tersebut diikuti sebanyak 30 mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi jenjang sarjana, magister, maupun doktoral di FBE Universiti Malaya, Malaysia dan universitas disekitarnya.
Acara dibuka oleh Ketua Pelaksana, Dr. Sari Atmini dan dilanjutkan dengan materi pertama oleh Dr. Shamshul Bahri bin Zakaria berjudul “Artificial Intelligence in Academia: A Cautionary Tale”.
Dr. Shamsul menyampaikan beberapa contoh AI untuk menunjang aktivitas akademik dan manfaat AI dalam bidang akademik.
Di akhir materi, Shamsul menyimpulkan bahwa AI pada dasarnya adalah sebuah alat bantu dan bukan pengganti peneliti atau ilmuwan.
Kemudian materi kedua disampaikan oleh Dr. Sari Atmini berjudul “Artificial Intelligence and Ethical Conduct”.
Dr. Sari menyampaikan data penelitian terkait sikap umum terhadap AI diperoleh hasil 8 item terkait sikap negatif dan 12 item terkait sikap positif. Berdasarkan penelitian dengan mengambil responden adalah mahasiswa Indonesia dan Malaysia didapatkan temuan hasil penelitian bahwa kompetensi terhadap AI tidak memperkuat pengaruh kompetensi dan peluang terhadap plagiarism. Sehingga penelitian ini perlu penyelidikan dan analisis lebih lanjut.
Agenda terakhir yaitu Focus Group Discussion (FGD) yang dimoderatori oleh Dr. Yeney Widya Prihatiningtias yang mendiskusikan beberapa hal tentang pemanfaatan AI dalam riset, publikasi, dan aktivitas akademik lainnya dengan memperhatikan etika akademik.
Mayoritas peserta berpartisipasi aktif dalam FGD tersebut. Mereka memberikan pendapat terkait etika penggunaan AI dalam bidang akademik. Salah satunya seperti yang disampaikan oleh Radhwan Sultan.
Menurut mahasiswa Malaysia dari Iraq ini etika penggunaan AI tergantung pada kebijakan masing-masing universitas sehingga mahasiswa diharapkan mampu menyaring hal-hal yang tidak diperbolehkan dan yang diperbolehkan. (*/oky/Humas UB)