Fapet Gandeng BI Wujudkan Swasembada Daging Nasional

sosialisasi program klaster sapi potong kepada kelompong ternak Rojo Koyo di Desa Senggreng

Usaha untuk mewujudkan swasembada daging nasional adalah penguatan pembibitan sapi potong lokal. Sehingga dapat meningkatkan populasi sapi potong dan menekan jumlah impor daging sapi maupun produk olahannya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Prof. Trinil Susilawati.

Dia bersamadengan tim pusat studi ternak pedaging UB dan Bank Indonesia,  membentuk program klaster sapi potong di  Desa Senggreng Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang.

“Menurut hasil survey dan pengamatan kami, kelompok ternak disana memiliki potensi untuk penerapan program pembentukan klaster pembibitan sapi potong. Oleh karenanya kami ingin membuat sebuah percontohan sistem pembibitan sapi potong yang berbasis komersil. Kegiatan yang kami lakukan bersinergi dengn program pemerintah bernama SIKOMANDAN,” jelas Trinil .

Kegiatan perdana dilakukan dengan sosialisasi program klaster sapi potong kepada kelompok ternak “Rojo Koyo” Desa Senggreng, Senin (24/8/2020). Dilanjutkan pendampingan Inseminasi Buatan (IB) dengan menggunakan double dosis (dua straw untuk satu kali IB) kepada 53 ekor sapi.

Meskipun dilakukan secara tatap muka kegiatan berjalan sesuai dengan protokol kesehatan. Pada kesempatan itu dihadiri Dekan Fapet UB, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Malang, Kepala Desa Senggreng, dan perwakilan Pimpinan Bank Indonesia Malang.

Tahun lalu tim riset grup yang digawangi Prof. Trinil ini telah sukses membina kelompok ternak sapi potong di Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro hingga mendapatkan juara nasional.

“Kami berharap program klaster sapi potong di Desa Senggreng juga menuai kesuksesan seperti kelompok ternak binaan kami di Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro,” pungkasnya (nien/dta/Humas UB)