
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) yang diwakili oleh Prof. Dr.Sc.Agr. Ir. Suyadi, MS., IPU., ASEAN Eng (Dekan) menandatangani perjanjian kerjasama secara daring, dengan PT. Buana Karya Bhakti, Banjarmasin, Senin (9/11/2020).
Isi perjanjian dengan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan penghasil minyak kelapa sawit itu tentang penyelenggaraan kegiatan praktik, praktik kerja lapang (PKL), magang, dan magang bersertifikat bagi mahasiswa.
Menurut Prof. Suyadi, praktik adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memperoleh keterampilan praktis yang berkaitan dengan penyelenggaraan mata kuliah dengan bobot satuan kredit semester, maupun kegiatan tambahan yang ditugaskan oleh dosen. Bentuk kegiatannya berupa kunjungan atau tugas harian.
Berbeda dengan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang merupakan wujud dari tugas akhir mahasiswa secara terstruktur dalam meningkatkan kompetensi manajerial lulusan berupa kegiatan praktis untuk menyelesaikan satuan kredit semester. Pelaksanaanya 30 – 35 hari kerja, namun dapt diperpanjang hingga tiga bulan sesuai dengan kebutuhan.
Sementara itu Manager HRD & GA, Alwin Berkat menjelaskan perbedaan kegiatan magang dan magang bersertifikat. Menurutnya magang adalah kegiatan untuk memperoleh pengalaman dan keterampilan bidang tertentu, yang tidak ada kaitannya dengan struktur kurikulum. Dilaksanakan dengan jangka waktu paling lama satu bulan.
Sedangkan magang bersertifikat dilakukan oleh mahasiswa pada suatu institusi, lembaga atau perusahaan untuk memperoleh kompetensi praktis pada beberapa bidang tertentu dengan bobot sebanyak-banyaknya 20 sks dan waktu paling lama enam bulan.
Kerjasama tersebut merupakan salah satu implementasi kampus merdeka belajar. Yakni mahasiswa memiliki kesempatan satu semester (20 SKS) menempuh pembelajaran di luar program studi pada Perguruan Tinggi yang sama. Serta maksimum dua semester atau 40 SKS menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di Perguruan Tinggi yang berbeda, program studi yang berbeda di Perguruan Tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar Perguruan Tinggi.
“Kami berharap melalui kerjasama ini dapat mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan sebagai bekal memasuki dunia kerja nanti.” ungkap Suyadi (dta/Humas UB)