Fakultas Teknik Menyambut Para Pribadi Terpilih di Kampus Biru Secara Daring

Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tingkat Fakultas pada hari Senin, (21/9/2020).

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FTUB, Dr.Eng. Ir. Denny Widhiyanuriyawan, ST., MT melaporkan, PKKMB FTUB kali ini diikuti oleh 1.332 mahasiswa baru (maba) secara daring.

“Dari seluruh mahasiswa yang daftar ulang terdapat 98,5% yang tercatat di google classroom secara daring,” ujarnya melaporkan.

Rincian maba tiap jurusan adalah sebagai berikut; Teknik Sipil 198 mahasiswa, Teknik Mesin 175 mahasiswa, Teknik Elektro 181 mahasiswa, Teknik Pengairan 164 mahasiswa, Arsitektur 164 mahasiswa, Perencanaan Wilayah dan Kota 166 mahasiswa, Teknik Industri 177 mahasiswa, dan Teknik kimia 131 mahasiswa.

Ia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan PKKMB secara daring ini adalah yang pertama dilaksanakan oleh FTUB. Pihaknya menggodog konsep sematang mungkin agar PKKMB bisa diikuti semua maba  dari seluruh Indonesia dengan nyaman.

Ia juga mengungkapkan bahwa sesuai dengan arahan pimpinan di universitas, panitia tidak diperkenankan memberikan tugas yang mengharuskan maba pergi ke ruang publik.

“Tahun ini maba laki-laki tidak harus potong cepak seperti tahun-tahun sebelumnya,” tukasnya.

Dalam pelaksanaannya, panitia memanfaatkan media Google Classroom, Zoom, dan YouTube. Seluruh materi dan penugasan dibagikan di dalam google classroom, zoom untuk memantau kehadiran, dan kanal YouTube 123 Teknik sebagai media streaming.

“Masing-masing jurusan dibagi menjadi dua klaster pada google classroom untuk memudahkan operator (mahasiswa) mengkondisikan maba,” papar Adharul Muttaqin, ST., MT selaku ketua Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK) FTUB.

Google classroom yang berisi maba tiap-tiap jurusan ini, lanjutnya, dapat dimanfaatkan juga untuk PKKMB tingkat jurusan yang akan dilaksanakan besok, Selasa, 22 September 2020.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FTUB, Prof. Dr. Ir. Pitojo Tri juwono, MT., IPU menyambut kedatangan para pribadi terpilih ini di Kampus Biru Teknik.

Tahun ini PKKMB FTUB mengangkat tema Semangat Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dalam Mencetak Mahasiswa Berkompeten dan Berintegritas di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

Sesuai dengan tema tersebut, Dekan berkomitmen untuk menjadikan maba 2020 ini menjadi insan yang kompeten dan berintegritas.

Ia mengungkapkan, seluruh prodi sudah siap dalam menghadapi tantangan Industri 4.0. Segala potensi sumber daya disiapkan seoptimal mungkin dalam rangka memberikan pelayanan terbaik.

“Pandemi ini mengharuskan kita mengurangi tatap muka, namun seraya mendukung pemerintah melalui program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka kita bisa tetap memberikan pelayanan terbaik untuk kalian meskipun secara daring,” papar pakar Sumber Daya Air ini.

Ia juga mendorong agar nanti mahasiswa tak hanya fokus di bidang akademik saja, namun juga memperdalam softskill dan mengembangkan potensi diri.

“Pintar saja tidak cukup! Asah kemampuan kalian! Sikap mental yang baik, kemampuan berkomunikasi, dan dapat bekerjasama dengan baik, menjadi keharusan!” tukasnya sebelum membuka acara pada pagi itu.

Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan paparan dari para Wakil Dekan sesuai dengan fortenya masing-masing. Mulai dari Bidang Akademik, Umum dan Keuangan, hingga Bidang Kemahasiswaan.

Cukup istimewa, sebelum materi Organisasi Kemahasiswaan yang diberikan oleh BEM Teknik, hadir secara daring melalui media zoom, Ir. Ali Mundakir, Dipl.Eng., M.Eng selaku Ketua Ikatan Alumni FTUB.

Alumni Teknik Mesin yang juga Direktur Utama PT Elnusa Tbk (ELSA) ini memberikan motivasi dan selayang pandang perjalanannya meraih kesuksesan kepada maba.

Ia menyampaikan bahwa para mahasiswa ini merupakan pribadi terpilih yang berhasil menyisihkan puluhan ribu pesaing, untuk bisa menjadi mahasiswa baru FTUB.

“Ini adalah awal, kesempatan anda untuk berkiprah. Aktiflah di organisasi kemahasiswaan, itu akan melatih kepemimpinan anda dalam mengelola organisasi yang pastinya akan sangat dibutuhkan saat terjun di dunia kerja dan tentunya harus ditunjang dengan prestasi di bidang akademik,” ujarnya menutup sesi. (mic/Humas UB)