Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Brawijaya (UB) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan internasional. Melalui Program Dosen Berkarya (DOKAR) 2024, Departemen Statistika UB menjalin kerjasama dengan National University of Singapore (NUS) untuk internasionalisasi dan penyetaraan kurikulum Program Studi Sarjana Sains Data
Program ini bertajuk “Internasionalisasi dan Penyetaraan Kurikulum PS Sarjana Sains Data UB dengan National University of Singapore sebagai Upaya Kerjasama Pendidikan yang Berkelanjutan”. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, empat dosen Departemen Statistika UB, yakni Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc., Ph.D. (Ketua Departemen), Dr. Eni Sumarningsih, S.Si., M.M. (Sekretaris Departemen), Dr. Adji Achmad Rinaldo Fernandes, S.Si., M.Sc. (Ketua Program Studi Sarjana Sains Data), dan Darmanto, S.Si., M.Si. (Ketua Laboratorium Statistika Dasar), mengunjungi Department of Statistics and Data Science di NUS.
National University of Singapore (NUS) sendiri merupakan universitas terbaik di Asia dan menduduki peringkat ke-8 dunia berdasarkan QS World University Rankings 2024. Kolaborasi antara UB dan NUS ini tidak hanya fokus pada penyetaraan kurikulum, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa Program Studi Sarjana Sains Data untuk berpartisipasi dalam program pertukaran pelajar dan kegiatan akademis lintas negara.
Rahma Fitriani, Ketua Departemen Statistika UB, menegaskan pentingnya kolaborasi ini dalam membangun kerjasama pendidikan yang berkelanjutan. “Kerjasama ini tidak hanya bertujuan untuk menyetarakan kurikulum, tetapi juga membuka jalan bagi mahasiswa Program Studi Sarjana Sains Data untuk mengikuti program pertukaran pelajar di semester VI, yang setara dengan kegiatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka),” ujarnya.
Keempat dosen yang terlibat dalam kegiatan ini berharap dapat membawa atmosfir akademik terbaik dari NUS ke lingkungan pendidikan UB. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan penelitian di Departemen Statistika, serta menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan inovatif.
Dengan keberhasilan inisiatif ini, Fakultas MIPA UB memperkuat posisinya sebagai institusi yang berkomitmen pada pendidikan berkelanjutan, serta membuka pintu bagi kolaborasi jangka panjang dengan universitas-universitas terkemuka di dunia. Program ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi UB di kancah pendidikan internasional, serta meningkatkan kualitas lulusan yang mampu bersaing secara global. (TIM/HumasUB)