
Reyog Brawijaya menatap Festival Nasional Reog Ponorogo pada 5 Juli 2024 mendatang dengan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan gelar juara dari tahun 2023 lalu. Dalam usaha untuk membawa kembali gelar juara ke Universitas Brawijaya, Reyog Brawijaya memiliki inovasi baru dan membawakan warna yang baru dalam setiap penampilannya.
“Tiap tahun Reyog Brawijaya selalu memberikan warna atau corak yang baru. Jadi hasil garapan kami adalah hasil godokan yang telah dilakukan selama kurang lebih satu tahun yang pada akhirnya menghasilkan suatu karya yang belum pernah ditampilkan” Ujar Haidar ketua tim produksi dan juga mahasiswa Departemen Administrasi Publik.

Keterbaruan sebenarnya menjadi sebuah standar teknis Reyog Brawijaya untuk menampilkan sesuatu yang relatif baru setiap tahunnya dari mulai tema, koreografi hingga komposisi musik.
Dalam misi mempertahankan gelar juara, Reyog Brawijaya sedari awal memiliki misi dan komitmen untuk membawa gelar juara kembali ke Universitas Brawijaya. Komitmen ini ditunjukkan dengan perjuangan teman-teman panitia Reyog Brawijaya yang dikarantina secara ketat dan berlatih keras.
“Sangat penting disini kami menghargai proses, entah melalui latihan rutin atau melalui proses karantina jadi apa yang kami tampilkan melalui proses yang sangat-sangat berat” Jelas Haidar.
Tidak dipungkiri bahwa dalam setiap prosesnya menghadapi tantangan dan kendala. Panitia Reyog Brawijaya yang bermacam-macam dan beragam ide serta kreativitas menjadi sedikit hambatan untuk menyatukan pikiran. Tak hanya berkutat pada latihan dijelaskan Haidar bahwa juga dibangun dan dilestarikan hubungan kekeluargaan.
Penggodokan tema yang sudah dilakukan sejak tahun lalu dan persiapan latihan yang sudah dari bulan Januari untuk menjadi sebuah langkah untuk menampilkan yang terbaik dan mempertahankan juara. Mengenai persiapan saat ini, Haidar menjelaskan bahwa mereka sudah siap untuk tampil di Festival Nasional Reog Ponorogo 2024.
“Saya yakin teman-teman yang ada di Reyog Brawijaya ini sudah 100%” Sebut Haidar.
Sebelum persiapan keberangkatan, Reyog Brawijaya mengadakan pentas pamit di Gedung Samanta Krida, pada Minggu (23/6) lalu. Pentas Pamit ini disaksikan secara langsung oleh Rektor Universitas Brawijaya, bersama para Wakil Rektor, hingga dosen pendamping. (romi/VQ)