
Artificial Intelligent atau kecerdasan artifisial tidak hanya bisa dimiliki oleh satu perusahaan atau satu negara, tapi juga milik semua orang yang dapat meningkatkan kehidupan semua orang. Hal ini disampaikan oleh Dr. Ettikan Kandasamy, Director NVIDIA South Asia Pacific Region saat memaparkan tentang The Impact of AI COE in Advancement of Education in Research, di Auditorium Algoritma, Rabu (15/2/2023).
AI, menurut Ettikan, berpengaruh terhadap berbagai illmu, seperti kesehatan,. “Kita telah melihat AI sudah diadopsi oleh berbagai ilmu dan perusahaan, seperti pengiriman makanan. Yang saya maksud adalah, kita tidak perlu takut terhadap AI. AI hanya akan membantu pekerjaan dan meningkatkan kualitas hidup kita dengan lebih baik, cepat dan tepat”, ujarnya.
Di sektor pendidikan, imbuhnya, penelitian dan publikasi mengenai AI telah meningkat sejak tahun 2010 hingga 2021. “Publikasi jurnal tentang AI juga meningkat, karena banyak orang yang memilih tema ini untuk di publikasikan. Alasannya adalah, dengan AI dapat mempercepat proses bisnis, seperti eksepdisi atau menemukan obat-obatan misalnya”, jelas Ettikan.
“Penting untuk menerima AI di perguruan tinggi, seperti UB. Pak Rektor sudah menyebut dan menantang saya untuk melatih 10 ribu mahasiswa mengenai AI. Dan NVIDIA telah berkomitmen untuk menyediakan materi dan konten yang bisa digunakan oleh para dosen untuk mengajar sebagai program nasional di Indonesia”, imbuhnya.
“Jangan batasi AI untuk sains dan teknologi saja, AI harus digunakan oleh semua ilmu. Dan bahkan saya menyarankan Ai untuk digunakan di seluruh area di UB. Kenalkan AI kepada mahasiswa, yakinkan AI dapat digunakan di semua ilmu. Kemudian dorong fakultas yang dapat mempelajari AI lebih cepat, seperti ilmu sains, teknik dan sebagainya. Dorong mahasiswa untuk mengerjakan proyek berbasis AI selama libur semester yang ingin mereka kerjakan, dan adakan sebuah kompetisi AI. Sedangkan untuk mahasiswa jenjang pasccasarjana, dapat melakukan penelitian atau menerbitkan jurnal secara kolaboratif. Mahasiswa bisa memanfaatkan untuk melakukan pembelajaran untuk mencoba dan meluncurkan AI, dalam berbagai kasus. Yang terpenting di ruangan ini bukan saya atau Pak Rektor, tapi Anda. Karena masa depan Indonesia bergantung di tangan Anda semua ”, pungkasnya.