Anisa Nofia, Hanna Syakira, Khairun Nisa, Nur Anisah dan Risma Mareta, lima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Univseritas Brawijaya di bawah bimbingan Wendra Gandhatyasri Rohmah, STP, MP membuat inovasi yoghurt nabati dengan memanfaatkan komoditi biji-bijian di Indonesia untuk mendukung program Gentas (Gerakan Berantas Obesitas) bernama Yoghurt O Nomu. Yoghurt ini adalah inovasi produk minuman probiotik dengan bahan dasar biji-bijian yaitu kacang kedelai edamame sebagai bahan baku utama serta kacang merah,kacang hijau, dan kacang almond sebagai bahan pelengkap.
Dalam formulasinya, Yoghurt O Nomu menggunakan bahan baku 100 persen alami yaitu fermentasi sari dari kacang edamame, kacang merah dan kacang hijau. Kemudian untuk penambah tekstur ditambahkan kacang almond yang telah dihaluskan yang juga dapat digunakan sebagai topping serta menggunakan pemanis alami yaitu madu murni.
“Kacang Kedelai Edamame mengandung protein dalam jumlah paling tinggi, yakni 36% lebih banyak dari jenis kacang kedelai lain. Kacang merah, kacang hijau dan kacang almond juga mengandung protein, vitamin dan mineral lainnya yang pastinya dapat memberikan efek mengenyangkan lebih lama, mampu untuk melancarkan pencernaan, serta menjaga metabolisme juga mengurangi risiko penyakit jantung ,”kata Anisa .
Target pasar Yoghurt O Nomu yang meiliki tiga varian rasa : original, anggur dan leci ini adalah Malang Raya dengan harapan dapat berkembang ke seluruh Indonesia melalui media promosi online yang telah kami buat yaitu instagram (@onomu.id), tokopedia (@onomu_id), facebook (Yoghurt O Nomu). Selain itu, kami juga mengembangkan produk Yoghurt O Nomu ini di situs web untuk penjabaran lebih lanjut mengenai komposisi dan manfaat yang terdapat pada produk.
“Minuman fermentasi berupa yoghurt yang berasal dari bahan nabati terutama biji-bijian tanpa adanya campuran hewani dapat memberikan manfaat yang besar bagi kelangsungan tubuh dalam menjalankan diet sehat. Salah satu diet sehat tersebut adalah diet mediterania yang sebagian besar masyarakat sukses menerapkannya dan mampu melaksanakan program GENTAS dengan menggunakan biji-bijian yang tinggi akan kandungan protein dan serat,” kata Yori menambahkan.
“Diharapkan produk Yoghurt O Nomu dapat menjadi solusi yang disukai masyarakat dan dapat mengatasi permasalahan yang ada. Selain itu, dapat menyebarkan informasi dan edukasi mengenai produk Yoghurt O Nomu juga GENTAS (gerakan Berantas Obesitas) dapat dilihat pada sosial media dan website” kata Risma menambahkan. (DSE/Humas UB)