UB Tuan Rumah Kegiatan Gelar Pangan Nusantara 2022

Sorry, this entry is only available in Indonesia.

Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-42 Universitas Brawijaya (UB) menjadi tuan rumah Expo Gelar Pangan Nusantara (GPN) tahun 2022 yang dilaksanakan selama empat hari (21/10-24/10/2022). Kegiatan ini digelar oleh Badan Pangan Nasional (BPN)/ National Food Agency (NFA) untuk menumbuhkan awareness dan semangat memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dalam pembukaan GPN yang digelar di Halaman Rektorat UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Sc.,PhD mengatakan UB sebagai institusi pendidikan siap mendukung program ketahanan pangan di Indonesia melalui inovasi dan teknologi.
“Kita siap support kepada BPN terkait kegiatan ketahanan pangan di Indonesia dan untuk menguatkan kajian tentang pangan, kita tidak hanya masuk ke wilayah konvensional keilmuan, tetapi juga masuk ke future sains dan alhamdulillah Fakultas Pertanian (FP), akan membangun future sains for agriculture di antaranya pengembangan agrikultur berdasarkan pada artificial intelligence (AI) dan juga menggunakan genome editing,”kata Prof. Widodo.
Prof. Widodo menjelaskan bahwa masalah ketahanan pangan ini tidak hanya single factor yang dihadapi oleh FP, tetapi ini multidimensi sehingga dengan total 18 fakultas dan 174 program studi UB siap mensupport ketahanan pangan dan kajian-kajian tentang pangan dari berbagai bidang keilmuan.
“Selamat Hari Pangan Sedunia ke-42 semoga kita semua akan selalu senantiasa dimudahkan dalam hal pangan di Indonesia,”katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Expo GPN Dr. Sarwo Edhy S.P., M.M menjelaskan kegiatan GPN mengangkat tema “Bersama Wujudkan Pangan Kuat Indonesia Berdaulat” Kegiatan ini bertujuan Memperkuat sinergi dan kolaborasi semua stakeholder dalam membangun sistem pangan nasional yang tangguh dan berkelanjutan.
“Tema Hari Pangan Sedunia ke-42 ini adalah Leave NO ONE behind, better production, better nutrition, better environment and better life. Tema ini dilatar belakangi oleh adanya berbagai tantangan global diantaranya pandemi covid-19, perubahan iklim, kenaikan harga komoditas termasuk pangan, dan ketegangan internasional atau tensi biopolitical yg belum berakhir, semua ini sangat mempengaruhi situasi global termasuk situasi ketahanan pangan global”,katanya.
Sarwo Edhy menyampaikan kegiatan GPN diikuti oleh tiga ribu peserta dari berbagai instansi pusat dan daerah termasuk masyarakat Indonesia baik secara luring maupun virtual. Kegiatan ini juga dihadiri oleh kementerian lembaga terkait, BUMN, BUMD, Asosiasi di Bidang Pangan, Organisasi Internasional, pelaku usaha dan UMKM Pangan, akademisi, dan juga mahasiswa.
Kegiatan GPN menggelar berbagai acara seperti Expo Pangan yang menyediakan berbagai komoditas pangan dengan harga murah, Simposium Pangan dan Gizi dengan tema “Sinergi Kebijakan dan Strategi Tata Kelola Pangan Berkelanjutan”, Talkshow, Festival Cafe Kreasi Pangan Lokal se-Jawa Timur, Cooking Demo Kreasi Menu B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman), Business Matching, Coaching Clinic, Lomba Poster bertema Hari Pangan Sedunia, Lomba Menggambar bertema Pangan Lokal untuk siswa SD dan SMP sederajat, dan berbagai hiburan.
Sebagai wujud kolaborasi, dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara NFA dengan UB tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Bidang Pangan. Selain itu juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) tentang Sinergitas Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat untuk Peningkatan Gizi Masyarakat Melalui Penganekaragaman Konsumsi Pangan B2SA antara Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA dengan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UB.
Sarwo Edhy berharap dengan adanya kegiatan GPN dapat memberikan semangat baru bahwa sumber daya pangan di tanah air harus dioptimalkan untuk kemakmuran bangsa,