Masa karantina timPekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXIX Universitas Brawijaya berakhir, Sabtu (30/7/2016). Selama tiga hari, 27 tim yang akan berkompetisi diberi wawasan dan evaluasi terkait materi lomba pada acara Pemantapan/Pembekalan Peserta PIMNAS ke-29 di Pujon, Malang.
Wakil Rektor III Prof. Dr. Ir Prajitno, MS pada penutupan acara tersebut mengungkapkan keyakinannya bahwa tahun ini UB bisa menjadi juara umum kembali. Selain menjadi perguruan tinggi dengan jumlah proposal terbanyak kedua yang berhasil lolos final, kualitas mahasiswa yang lolos lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
“Saya yakin adik-adik bisa jadi juara karena informasi yang saya dapat, tahun ini Sumber Daya Manusia (SDM) kita lebih baik,” ungkapnya.
Wakil Ketua Tim PIMNAS UB Yusuf Hendrawan, STP. M.App.Life.Sc. Ph.D mengatakan, materi utama karantina adalah perbaikan presentasi tim. Selain itu juga memberi evaluasi dan perbaikan untuk artikel dan laporan akhir. Artikel dan laporan akhir terakhir diunggah tanggal 31 Juli 2016 ke website dikti.
Evaluasi laporan akhir juga dipantau oleh universitas karena seringkali mahasiswa abai terkait format laporan. Menurut Yusuf mahasiswa seringkali hanya fokus pada isi dibandingkan format, padahal kesalahan format bisa mengurangi nilai. Beberapa kesalahan biasanya terkait jumlah halaman.
Salah satu Ketua Tim PKM, Moch. Zuber Syamsudin mengatakan karantina ini sangat membantu mahasiswa menyajikan yang terbaik. Selain penulisan artikel yang jelas, ia dan teman-tema setimnya mendapatkan ilmu dan masukan yang bagus terkait pembuatan poster.
“Ternyata untuk membuat poster tidak hanya menyampaikan maksud kita, tapi juga harus memperhatikan keselarasan, pilihan warna agar lebih menarik,” ujar mahasiswa jurusan Antropologi ini.
Selain mendapatkan materi, di karantina mereka juga mendapatkan kesempatan berbagi cerita dengan peserta lain yang pernah menjadi peserta di tahun sebelumnya.[siti rahma/Humas UB]