Dalam upaya mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan, pelatihan dengan tema “Pemilahan Sampah dan Pembuatan Eco Enzyme” telah berhasil diselenggarakan secara langsung di Pendopo Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, pada tanggal 25 Juli 2023. Pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Masyarakat Strategis yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya tahun 2023, dengan judul “Pendampingan Pembuatan Makanan Olahan Susu, serta Penanganan Limbah Ternak dan Sampah menuju Desa Sehat di Kecamatan Plaosan dan Poncol, Kabupaten Magetan.”
Kegiatan ini berkolaborasi dengan alumni Universitas Brawijaya dan 10 kelompok Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 1000 Desa dari Universitas Brawijaya yang ditempatkan di 6 kelurahan/desa (Kelurahan Sarangan, Desa Dadi, Desa Buluharjo, Desa Pacalan, Desa Bulugunung, Desa Bogoarum) di Kecamatan Plaosan dan 4 kelurahan/desa (Kelurahan Alastuwo, Desa Sombo, Desa Poncol, dan Desa Plangkrongan) di Kecamatan Poncol. Peserta pelatihan berasal dari 10 kelurahan/desa tersebut, masing-masing diwakili oleh 5 orang pengurus/anggota PKK desa, yang didampingi oleh 2-3 orang peserta MMD. Selain itu, juga ada partisipasi dari 25 orang anggota PKK Desa Dadi yang mengikuti pelatihan melalui zoom yang diadakan di Kantor Desa Dadi.
Tim pelaksana Pengabdian Masyarakat Strategis terdiri dari Dr. Dra. Umu Sa’adah, M.Si., Dr. Khothibul Umam Al Awwaly, S.Pt., M.Si., Wishnu Mahendra Wiswayana, S.IP., M.Si., Ika Atsari Dewi, S.TP., M.P., dan Febriananda Faizal, S.P., M.P. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah dan pemanfaatan eco enzyme sebagai langkah konkret dalam mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan.
Dr. Dra. Umu Sa’adah, M.Si. menjelaskan pentingnya memulai pemilahan sampah rumah tangga sejak dini, teknik pemilahan yang akurat, serta memberikan penjelasan tentang berbagai jenis sampah beserta tujuan akhir dari masing-masing jenisnya. Selain itu, pelatihan juga mencakup proses pembuatan bantal dan kursi dari daur ulang sampah anorganik, yang merupakan program kerja peserta MMD.
Pelatihan dilanjutkan dengan pengenalan mengenai bank sampah dan manfaatnya. Untuk penanganan sampah organik berupa sisa-sisa buah-buahan dan sayuran, peserta pelatihan diberikan pengetahuan tentang eco enzyme, manfaatnya, bahan-bahan yang digunakan, serta panduan langkah demi langkah cara pembuatannya. Bahkan, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan praktik langsung di bawah bimbingan Imanto, S.Pt., seorang alumni Universitas Brawijaya yang juga aktif dalam pengelolaan eco enzyme.
Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, pelatihan ini berakhir dengan harapan bahwa peserta akan menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari mereka. Harapannya, sinergi antara tim pelaksana, alumni, dan peserta MMD dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap sampah, dari sekadar “masalah” menjadi “berkah.” Dengan pengetahuan dan tindakan konkret, kita bersama-sama dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. (Umu Sa’adah/Humas UB).
.