Sorry, this entry is only available in Indonesia.
Sekelompok dosen UB lintas fakultas (FPIK, FP, dan FMIPA) yang tergabung dalam tim Doktor Mengabdi (DM) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pokdakan Banturono, Kabupaten Malang yang membudidayakan benih Ikan Lele. Tim yang diketuai oleh Dr. Muhammad Musa ini mengidentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Pokdakan ini, seperti biaya pakan komersil yang cukup tinggi untuk proses budidaya, kondisi kualitas air kolam yang fluktuatif dan survival rate benih yang rendah. Ketiga hal tersebut mengakibatkan hasil produksi benih Ikan Lele Pokdakan Banturono menjadi tidak optimal.
“Sebelum melakukan kegiatan pengabdian ini, kami berkomunikasi terlebih dahulu dengan ketua Pokdakan yaitu Aan Teguh Sugiarto. Hasilnya, kami menemukan kelompok ini harus mengeluarkan biaya cukup besar untuk pakan komersil. Selain itu, kondisi kualitas air kolam juga sangat fluktuatif dan sangat dipengaruhi cuaca, sehingga survival rate rendah dan produksi tidak optimal,” kata Musa, Sabtu (18/9/2021).
Atas dasar permasalahan tersebut, maka tim DM ini mengusulkan perlunya Pokdakan Banturono agar bisa memproduksi pakan secara mandiri untuk mengurangi ketergantungan terhadap pakan komersil.
Untuk menunjang hal ini, tim mengadakan pelatihan pembuatan pakan mandiri dan menyumbangkan masing-masing satu unit alat penepung dan pembuat pellet.
Selain itu, juga dilakukan sosialisasi terkait implementasi budidaya semi-intensif yang didalamnya membahas mengenai monitoring kualitas air untuk menangani fluktuasi kualitas air kolam budidaya.
Dari kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan tersebut, tim berharap biaya pakan yang dikeluarkan oleh anggota Pokdakan Banturono dapat ditekan dan pembudidaya mampu mengendalikan kondisi kualitas air kolam budidaya.
Dengan demikian, dapat mendorong peningkatan hasil produksi benih Ikan Lele dan berdampak terhadap kesejahteraan anggota kelompok pokdakan. [EDL/Humas UB]
#doktormengabdi #lppmub #temanub
