Sorry, this entry is only available in Indonesia.
Pelatihan Pengolahan Susu menjadi Produk Café dan Pembuatan Permen Susu Program Doktor Mengabdi Institusi 2020 di Desa Krisik, Kabupaten Blitar
Tim Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya (UB) yang diketuai oleh Prof. Dr.Aulanni’am, drh., DES mengadakan pelatihan pengenalan tentang industri kopi dan kafe, teknik dasar seduhan kopi, dan pembuatan permen berbahan dasar susu segar, Sabtu (26/9/2020).
Prof. Luchman Hakim, S.Si., M.Agr., Ph.D anggota tim DM yang memimpin kegiatan lapangan saat itu mengatakan Desa Krisik mempunyai potensi sebagai penghasil kopi yang luar biasa, khususnya kopi robusta dan kopi liberica.
“Lahan-lahan perkebunan kopi tersebar di kebun masyarakat maupun lahan perhutani yang dikelola bersama masyarakat lewat LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan). Seiring pertumbuhan kafe dan budaya “ngopi” generasi muda saat ini, Kopi Krisik berpotensi untuk dihadirkan sejalan dengan rencana pembukaan rest area Desa Krisik,”kata Luchman Hakim.
Pengetahuan tentang jenis-jenis kopi, budidaya, dan pengelolaan pascapanen serta teknik dasar menyiapkan seduhan kopi yang nikmat menjadi sangat penting diketahui oleh masyarakat, khususnya dalam mempersiapkan berdirinya rest area sebagai sentra kuliner Desa Krisik.
Dengan dibantu oleh Demsy Daniel dari Pariabang café dan Rembuk Pawon, pelatihan dasar-dasar pengenalan green bean kopi, penggunaan alat-alat untuk membuat anekaragam minuman kopi/kopi susu dilakukan dan diikuti secara antusias oleh ibu-ibu PKK, karang taruna, Pokdarwis, LMDH dan kelompok masyarakat lainnya di Desa Krisik.
Sementara pelatihan pembuatan permen susu dilakukan dengan cara berbeda dari produk yang dihasilkan karena menggunakan modifikasi bahan dan teknik yang berbeda dari produk yang dihasilkan oleh Tim PKK Desa Krisik.
Permen susu diberikan utamanya untuk menambah jenis produk oleh-oleh berbasis susu khas Desa Krisik.
Setelah kegiatan tersebut, diskusi-diskusi berkembang seputar industri kopi nusantara, pertumbuhan tren café dan minat generasi muda mengkonsumsi kopi di café dan tantangan ke depan dalam mendorong kopi krisik hadir sebagai tuan rumah di café-café di Krisik, bahkan di Kabupaten Blitar (LH). [DYH/Humas UB]
