Tambahkan Limbah Kulit Kakao Pada Susu Bubuk Dosen Fapet Dapatkan Gelar Doktor

Ujian Dissertasi Premy Puspitawati Rahayu, S.Pt.,MP, Premy Puspitawati Rahayu, S.Pt.,MP, dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mendapatkan gelar Doktor. Melalui penelitian berjudul “Penambahan Nano Kasein Katekin Terhadap Kualitas Fisikokimia Susu Bubuk”, ia menempuh ujian terbuka disertasi, Selasa (17/12/2019).

Premy mengatakan, susu bubuk merupakan produk olahan susu yang menggunakan teknologi pemanasan dengan prinsip menurunkan kadar air. Namun proses tersebut memberikan pengaruh terhadap penurunan nilai nutrisi. Sehingga untuk meningkatkan kualitas perlu ditambahkan beberapa komponen seperti AHA, DHA, vitamin, mineral, asam folat, dan senyawa bioaktif.

Salah satu sumber senyawa bioaktif adalah katekin yang terdapat pada limbah kulit kakao. Senyawa ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya antioksidan dan antimikroba.

“Akan tetapi perlu dilakukan pengujian kualitas stabilitas dan kelarutan (fisikokimia) susu bubuk setelah ditambahkan katekin.” paparnya

Penelitian uji kualitas dilakukan secara empat tahapan, yaitu ekstraksi katekin kulit kakao menggunakan metode Microwave Assisted Extraction (MAE) dengan waktu yang berbeda, fisikokimia yang dihasilkan pada interaksi kasein dengan konsentrasi katekin yang beragam, sifat fisikokimia pada nano kasein katein dengan suhu reassembling yang berbeda, Dan sifat fisikokimia susu bubuk yang ditambahkan nano kasein katekin.

Hasil penelitian menunjukkan waktu ekstraksi memberikan pengaruh terhadap total fenolik dan katekin yang dihasilkan. Karena panas radiasi gelombang mikro dapat memanaskan dan menguapkan pelarut pada sel sampel sehingga tekanan pada dinding sel sampel meningkat.

“Semakin tinggi konsentrasi katekin menghasilkan ukuran partikel yang semakin kecil, disebabkan interaksi OH fenolik pada katekin dan kasein.”

“Penambahan katekin dalam susu bubuk diharapkan dapat menghasilkan produk nutraceutical food. “pungkasnya (dta)