Suplemen Pengganti Susu dari Serbuk Lobak untuk Penderita Autisme

Sorry, this entry is only available in Indonesia.

Produk suplemen serbuk lobak pengganti susu produksi mahasiswa Universitas Brawijaya Malang

Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berhasil menciptakan suplemen serbuk lobak pengganti susu yang bebas kasein dan gluten. Suplemen ini bisa digunakan untuk terapi diet bebas kasein, gluten, dan gula untuk penderita autisme.

Mereka adalah adalah Hazel Geraldy Martinus (FKG), Hans Jovan (FKG), Salsa Adilla Ilianis (FKG), Callista Apta Tunggadewi (FT), dan Luthfiah Salsabila (FK). Di bawah bimbingan dosen drg. Ratih Pusporini, M.Si, inovasi ini merupakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berhasil didanai Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud Ristek.

Ketua Tim Hazel Geraldy Martinus menyampaikan, berdasarkan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, pada tahun 2018 terdapat sekitar 2,4 juta penderita autisme dengan pertambahan sebanyak 500 penderita/tahun. Sebanyak 60% penderita autisme memiliki gangguan pencernaan ketika mengkonsumsi makanan dengan kandungan kasein, gluten, dan pewarna serta perasa buatan.

“Untuk itu kami memberikan solusi bagi penderita autisme yang tidak dapat mengkonsumsi kasein dan gluten dengan memanfaatkan lobak, dengan inovasi suplemen serbuk lobak yang kami beri nama TURMILK,” jelas Hazel.

Lobak dipilih sebagai bahan baku suplemen dikarenakan termasuk ke dalam komoditas pertanian yang tersedia melimpah dan memiliki berbagai manfaat, antara lain: memiliki kandungan antioksidan yang tinggi yang baik untuk melawan kanker, memiliki kadar kalsium yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan tulang, serta mencegah penyakit serta kerusakan hati.

“Suplemen ini menggunakan lobak sebagai sumber kalsium pengganti susu sehingga penderita autisme tetap mendapatkan asupan kalsium tanpa harus mengkhawatirkan kandungan kasein dan gluten,” kata Hazel.

Selain lobak, suplemen juga dibuat dari buah apel, stroberi, dan pisang yang memberikan berbagai manfaat mulai dari vitamin A, B, dan C yang baik untuk kesehatan tulang, metabolisme tubuh, dan kulit.

“Tidak adanya kasein dan gluten serta kandungan vitamin dan mineral yang tinggi pada suplemen ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dari penderita autisme,” tandasnya.

Selain itu, pembuatan yang sepenuhnya dari bahan alami yang rendah gula membuat suplemen ini dapat digunakan oleh masyarakat umum yang menjalani diet rendah gula.

“Diharapkan produk suplemen serbuk lobak ini dapat menjadi solusi dalam pemenuhan nutrisi penderita autisme yang sekarang ini masih sangat mahal dan sulit untuk didapatkan,” pungkasnya. [Hzl/Irene]