STRATO, Rancang Bangun Pertanian Masa Depan Terintegrasi Dengan Robot dan IoT

Sorry, this entry is only available in Indonesia.

Sektor pertanian pada komoditas hortikultura merupakan salah satu sektor yang fundamental dalam meningkatkan perekonomian nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat.

Produksi hasil pertanian yang berasal dari komoditas hortikultura mengalami pertumbuhan sebesar 7,85% pada tahun 2020.

Melihat pertumbuhan penduduk di dunia yang terus meningkat pada setiap tahunnya, maka kebutuhan pangan hortikultura juga akan semakin meningkat.

Hal ini menjadikan peluang sektor pertanian lebih luas serta dapat memberi pengaruh yang sangat besar terhadap perekonomian di Indonesia.

Namun, pengelolaan pertanian hortikultura di Indonesia masih bersifat tradisional dan penggunaan teknologi dalam budidaya tanaman masih tergolong minim. Selain itu, lahan pertanian setiap tahunnya terus mengalami ketidakstabilan.

Oleh karena itu, tiga mahasiswa  Teknik Elektro (FT) dan Bioteknologi (FTP) UB menawarkan sebuah solusi yang tidak hanya dapat menyelesaikan permasalahan defisit lahan tani, tetapi juga dapat menjadi inovasi teknologi masa depan.

Solusi inovatif yang ditawarkan adalah STRATO sebagai rancang bangun pertanian cerdas untuk meningkatkan efisiensi budidaya pada komoditas hortikultura yang terintegrasi dengan robot dan berbasis Internet of Things (IoT).

“STRATO memperkenalkan konsep perkebunan futuristik dengan sistem terintegrasi yang dapat meningkatkan efisiensi pertanian baik dari segi pengembangan teknologi hingga peningkatan kualitas produk hasil pertanian,” kata Dilan.

STRATO menerapkan konsep perkebunan aeroponik vertikal, didesain dengan rak tanaman yang kami sebut  plant garden dilengkapi dengan beberapa sensor seperti TDS, sensor Ph, kamera webcam untuk melakukan monitoring tanaman secara real-time dan mengetahui kondisi pertumbuhan dan ukuran tanaman secara presisi.

STRATO juga dilengkapi dengan ruang central controller yang berfungsi sebagai tempat Box electronic yang berisikan komponen mikrokontroler untuk mengeksekusi kontrol otomatis secara langsung pada rak tanaman.

Alat ini telah memiliki sistem mobilisasi tanaman otomatis yang kami sebut sebagai robot distributor  terdiri dari elevator dan robot pengantar.

Pencahayaan pada STRATO menggunakan LED RGB yang telah diprogram agar bisa menyesuaikan panjang gelombang cahaya dan periode pertumbuhan tanaman.

Pemberian nutrisi tanaman otomatis pada STRATO menggunakan mist maker menghasilkan partikel air sangat kecil sehingga lebih mudah untuk dapat diserap oleh akar dan batang tanaman yang dibudidaya.

Karya ini berhasil mendapatkan pendanaan riset dari Kementrian Pendidikan dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta. Tim ini terdiri dari 3 mahasiswa, diantaranya M. Dilan Linoval sebagai ketua, Muh. Romadhani Prabowo, dan Salwana Nabilah sebagai anggota. Dibawah bimbingan Eka Maulana, S. T, M. T, M. Eng. mereka akan melanjutkan perjuangannya menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke 34 (PIMNAS 34) 2021 mendatang.

“Tim saya berharap inovasi kami ini menjadi solusi di masa depan untuk menghadapi berbagai masalah yang ada di komoditas pertanian hortikultura dan menjadi bentuk investasi bagi para petani yang ingin mewujudkan produksi panen yang banyak dalam waktu yang lebih singkat serta hasil panen yang berkualitas tinggi,”kata Dilan, mewakili timnya. (DLN/Humas UB).