SOHIN Karya Mahasiswa UB Raih Gold Medal di Tingkat Internasional

Sorry, this entry is only available in Indonesian.

SIARAN PERS
15 Juli 2021
Nomor 68/VII/2021

 

Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berhasil membuat piranti untuk menghitung benih ikan secara cepat, tepat, efektif, efisien, serta portable. Alat ini mengadaptasi Artificial Intelegence berbasis computer vision dengan memanfaatkan sensor optik, motion dan segmentation

Sensor Optik Penghitung Nener atau SOHIN cara kerjanya adalah operator memasukkan benih Ikan Bandeng atau Nener beserta air kedalam alat tersebut.

Selanjutnya Nener tersebut akan melewati jalur inlet yang terbagi menjadi tiga kolom. Ketika nener melewati kamera, maka sensor optik akan menangkap gambar objek yang melewatinya.

Data visual tersebut kemudian dirubah menjadi data numerikal melalui serangkaian algoritma pemrograman.

Data numerik yang telah diproses ditampilkan pada LCD. Setiap objek yang dihitung akan disimpan datanya dan apabila jumlah objek yang diinginkan sudah mencapai target maka secara otomatis program akan memerintahkan alat untuk menghentikan proses dan alat akan tertutup.

“Keunggulan SOHIN adalah meminimalisir jumlah tenaga manusia, mempersingkat waktu dan meningkatkan ketelitian kerja perhitungan benih ikan,” jelas Muhammad Lutfi Ardiansyah dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Selasa (13/7/2021).

Lutfi berharap piranti tersebut dapat diproduksi secara massal sehingga bermanfaat bagi pembudidaya benih ikan di Indonesia.

SOHIN merupakan buatan lima mahasiswa
FPIK dan FMIPA yaitu Muhammad Lutfi Ardiansyah; Randy Cassandra Risnandar; Yasmin Azizah; Adynsyah Nanda Putra; dan Akmal Adnan Attamami. Kelimanya dibimbing dosen FPIK Eko Sulkhani Yulianto S.Pi, M.Si

Piranti tersebut berhasil meraih penghargaan Gold Medal & Special Award Malaysia Innovation Invention and Creativity dalam ajang International Invention Competition For Young Moslem Scientists (IICYMS).

IICYMS merupakan suatu platform pembelajaran yang dikembangkan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) untuk mengembangkan talenta-talenta muda agar menjadi penemu yang produktif, kreatif dan inovatif. Kegiatan ini diikuti oleh 201 tim dari 17 negara, diantaranya adalah Italia, Mesir, Indonesia, Malaysia, Turki, Jerman, Palestina, Qatar dan India. (LTF/Humas UB).

Contact Person:
Kotok Gurito, S.E.
Kepala Humas UB
+62815-5551-110

Website        :   prasetya.ub.ac.id
Instagram    :   @univ.brawijaya
Twitter          :   @UB_Official
Facebook     :   @Universitas.Brawijaya.Official