Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) mengembangkan inovasi stetoskop pintar untuk mendeteksi penyakit jantung. Inovasi ini terdiri atas dua bagian, yakni SmartBeat dan BeatMobile. SmartBeat adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung, sedangkan BeatMobile adalah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan hasil deteksi.
Inovasi ini dikembangkan oleh tim Program Kreativitas Mahasiswa skema Karsa Cipta (PKM-KC) yang terdiri atas Muhammad Rayyan Doli Rangkuty (FK), Dhaffin Rayhzan Ferdian (FK), Nadzir Wahyu Ahmadi (FK), Sarina Tricia (FT), dan Nadya Sekarsari Setyabudi (FT). Tim ini dibimbing oleh dosen dr. Thareq Barasabha, M.T., dari Fakultas Kedokteran.
“Stetoskop pintar ini dapat mendeteksi penyakit jantung secara dini. Inovasi ini menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) untuk mengolah data denyut jantung,” jelas Muhammad Rayyan, Ketua Tim.
SmartBeat dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi denyut jantung. Data denyut jantung kemudian dikirim ke BeatMobile melalui jaringan internet. BeatMobile menggunakan AI untuk mengolah data denyut jantung dan mendeteksi adanya ketidaknormalan atau gangguan kardiovaskular.
Inovasi ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain, dapat mendeteksi penyakit jantung secara dini, dapat digunakan untuk pemantauan penyakit jantung dari jarak jauh, memiliki tingkat akurasi yang tinggi, dan mudah digunakan.
“Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan deteksi dini penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” kata dosen pembimbing dr. Thareq Barasabha.
SmartBeat team berencana mengembangkan inovasi ini lebih lanjut dan memasarkannya ke masyarakat. [*/Irene]