
Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Kelompok 173 melakukan revitalisasi media tanam akuaponik di Balai Desa Purwosekar, Kecamatan Tajinan. Langkah ini diambil guna menghidupkan kembali sistem akuaponik di desa tersebut, sebagai bagian dari upaya sukseskan program “Green Office” dari Kecamatan Tajinan.
Proses revitalisasi melibatkan perbaikan paralon dan kolam yang mengalami kebocoran. Sebanyak 87 bibit selada dan 100 bibit ikan nila kemudian ditanam dalam kolam terpal. Program ini dilanjutkan dengan penyelenggaraan sosialisasi dan pelatihan yang dihadiri oleh ibu kader posyandu, PKK, dan perwakilan ketua rukun tetangga.
Materi pelatihan mencakup cara pembibitan tanaman dengan media rockwool, teknik pemeliharaan tanaman dalam media aquaponik, serta pembahasan pertanyaan seputar konsep dan implementasi aquaponik. Selain itu, juga ditekankan mengenai cara pemberian pakan yang efektif dan benar untuk memastikan keselarasan pertumbuhan tanaman dan budidaya ikan dalam program akuaponik ini.
Selain media tanam akuaponik, MMD Kelompok 173 juga memberikan materi mengenai alternatif media tanam, seperti Budidaya Ikan dalam Ember (BUDIKDAMBER) dan Budidaya Ikan dalam Galon (BUDIKDALON). Ini dilakukan sebagai respons terhadap biaya relatif tinggi yang terkait dengan sistem akuaponik di rumah. Dengan memberikan alternatif yang lebih terjangkau, masyarakat Desa Purwosekar diharapkan dapat menerapkan praktik budidaya ini di rumah dengan hasil yang memuaskan.
Antusiasme masyarakat Desa Purwosekar terhadap alternatif media tanam ini sangat terlihat pada sesi tanya jawab. Banyak dari mereka menunjukkan minat dan keinginan untuk memahami lebih dalam mengenai ilmu baru ini, serta berkeinginan untuk menerapkannya secara praktis.
Program revitalisasi media tanam akuaponik ini merupakan langkah konkrit dalam mendukung program “Green Office” di Kecamatan Tajinan. Harapannya, upaya ini akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Desa Purwosekar.(Fika/WHY/Humas UB)
