Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) yang tergabung dalam Malang Enviro Action (MEA) 2024 sukses menyelenggarakan program Bersama Mengolah Sampah (BERMESA) di RW 03 Kelurahan Madyopuro.
Program yang berfokus pada pengolahan sampah organik dan anorganik ini berhasil mengundang partisipasi aktif masyarakat setempat, dengan menghadirkan inovasi pengolahan sampah melalui budidaya jamur yang memanfaatkan sampah organik sebagai media tanam. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan solusi konkret dalam mengatasi masalah persampahan sekaligus memberdayakan warga dengan menciptakan produk ramah lingkungan bernilai ekonomi.
“Saya sangat bangga dengan seluruh elemen yang telah berperan aktif dalam mensukseskan rangkaian acara Malang Enviro Action, khususnya dalam program pengolahan sampah. Salah satu inovasi yang kami terapkan adalah pengolahan sampah dengan mengimplementasikan budidaya jamur yang memanfaatkan sampah organik sebagai media tanam. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi masyarakat RW 03 Kelurahan Madyopuro dengan mengolah sampah organik dan anorganik menjadi produk yang lebih ramah lingkungan dan bernilai ekonomi,” kata Ketua Pelaksana MEA 2024 Wisnu.
Tidak hanya inovasi dalam pengolahan sampah, keberhasilan program BERMESA juga didukung oleh antusiasme masyarakat setempat.
“Partisipasi aktif masyarakat dalam program ini adalah bukti bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama-sama. Saya sangat senang melihat antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berkontribusi dalam menjaga kebersihan serta keberlanjutan lingkungan,” kata Wisnu menambahkan.
Koordinator Lapangan MEA 2024 Iqbal, menyampaikan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada warga dan panitia atas keberhasilan acara.
“Sangat senang dari kegiatan kemarin, dari warga sangat tertarik dengan budidaya jamur dan pemateri juga sangat senang karena acaranya lancar. Besar terima kasih saya kepada rekan-rekan panitia yang sudah memberikan tenaganya dari awal persiapan sampai di hari H kemarin,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari program BERMESA, kegiatan minicourse budidaya jamur menjadi salah satu sorotan utama yang berhasil menarik perhatian masyarakat. Pada minicourse ini, warga RW 03 Kelurahan Madyopuro diberikan pelatihan intensif mengenai cara memanfaatkan sampah organik sebagai media tanam jamur, mulai dari proses pengolahan hingga teknik budidaya yang tepat. Para peserta tidak hanya memperoleh wawasan baru tentang pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dan berpotensi menghasilkan keuntungan ekonomi. Adanya pendampingan dari pemateri yang berpengalaman, diharapkan warga mampu melanjutkan budidaya jamur secara mandiri dan berkontribusi dalam mengurangi timbunan sampah organik di lingkungan mereka.
Program BERMESA MEA 2024 di RW 03 Kelurahan Madyopuro berhasil menjadi inisiatif yang mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah organik dan anorganik, yang berfokus pada inovasi budidaya jamur menggunakan sampah organik sebagai media tanam. Inisiatif ini tidak hanya menjadi solusi konkret untuk masalah persampahan, tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan keterampilan baru yang berpotensi meningkatkan ekonomi lokal. Kesuksesan program ini didukung oleh antusiasme masyarakat serta kolaborasi erat antara panitia dan masyarakat, yang menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat diwujudkan melalui langkah-langkah kecil yang dilakukan bersama.
Kader lingkungan di RW 03 Kelurahan Madyopuro merupakan sekelompok masyarakat yang berperan secara sukarela dalam menjaga, melestarikan, dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di wilayah mereka. Mereka dibentuk untuk berperan aktif dalam upaya perlindungan lingkungan, seperti pengelolaan sampah, penghijauan, pelestarian air bersih, dan berbagai program lingkungan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Dalam kelompok ini, terdapat 14 orang yang secara sukarela mengabdikan waktu dan tenaga mereka untuk mengimplementasikan berbagai kegiatan ramah lingkungan. Tugas dan tanggung jawab mereka mencakup edukasi masyarakat, mengajak warga untuk terlibat dalam kegiatan yang berkelanjutan, serta memantau kondisi lingkungan sekitar. Dengan demikian, kader lingkungan ini menjadi penggerak utama dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat, bersih, dan lestari di RW 03 Kelurahan Madyopuro.
Melalu program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berdampak positif terhadap lingkungan.
Dengan adanya pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan, diharapkan masyarakat mampu mengembangkan keterampilan baru dalam mengolah sampah, sehingga tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga membuka peluang usaha yang bermanfaat bagi perekonomian lokal. (*/Humas UB).