Program studi magister ilmu ekonomi FEB UB meraih akreditasi internasional dari The Alliance On Business Education And Scholarship For Tomorrow, a 21st Century (ABEST 21). Penerimaan sertifikat dan plakat akreditasi dilakukan oleh Rektor UB, Prof. M. Bisri di Sony University Tokyo Jepang (1/3-2/3/2016).
Dengan diraihnya akreditasi internasional untuk program magister ilmu ekonomi, maka saat ini terhitung ada empat prodi di FEB UB yang mendapat akreditasi internasional, yaitu magister manajemen, magister akuntansi, program studi ekonomi pembangunan, dan magister ilmu ekonomi.
Dekan FEB UB Prof. Candra Fajri Ananda, SE., MSc., Ph.D. mengatakan bahwa proses pengajuan akreditasi internasional membutuhkan waktu hingga tiga tahun. Untuk mendapatkan akreditasi internasional dari ABEST, maka yang harus dilakukan yaitu pertama meraih akreditasi nasional dari BAN PT dengan predikat A, menjadi anggota dari lembaga akreditasi internasional, eligibility atau kelayakan, dan visitasi atau kunjungan dari lembaga terkait.
“Setelah ada visitasi, akan ada presentasi dari dekan untuk meyakinkan review komitee. Menunjukkan ke mereka ini loh punya saya dan mereka nanti akan melakukan pertemuan. Proses itu kita jalankan tiap tahun selama penilaian hingga mendapatkan akreditasi internasional,”kata Prof Candra Fajri.
Setelah akreditasi internasional diperoleh, maka harus ada perbaikan setiap tahun. Kalau tidak melakukan perbaikan, maka akreditasinya akan dicabut.
Dia menambahkan akreditasi internasional ABEST21 juga menilai sumber daya manusia, seperti kemampuan berbahasa inggris.
“Setiap bagian yang ada di sini pasti ada yang mempunyai kemampuan bahasa inggris yang bagus,”katanya.
Prodi yang diajukan ke ABEST juga punya ke khas an yang tidak dimiliki oleh yang lain , ada empat ciri khas tersendiri yang dimiliki oleh masing-masing prodi di FEB. Prodi Magister Manajemen dan Magister akuntansi mempunyai kurikulum yang terdapat muatan local value dan spiritual approach.
Pada prodi ekonomi pembangunan mempunyai ciri khas staff pengajar yang berasal dari praktisi.
“Sehingga mata kuliah yang diajarkan lebih pada bagaimana melakukan desain ebijakan untuk pembangunan daerah?dan bagaimana untuk pembangunan nasional?,”katanya.
Sementara untuk magister ilmu ekonomi ciri khasi yang dimiliki adalah kompetensi atau output dari lulusan.
Kedepan, Prof Chandra mengatakan bahwa saat ini FEB sedang mempersiapkan untuk proses akreditasi internasional pada prodi akuntansi. [Oky Dian/Humas UB]