Permen Kayu Secang dan Cengkeh Tingkatkan Imunitas Pasien Anak Autis

Permen Fungsional berbahan Kayu Secang dan Cengkeh
Permen Fungsional berbahan Kayu Secang dan Cengkeh

Kayu Secang dan Cengkeh bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan permen untuk imunomodulator (zat untuk meningkatkan daya tahan tubuh) pasien autisme usia anak-anak. Ini penting karena pasien autisme anak-anak memiliki sistem imun yang kurang matang atau stabil. 

“Dari kajian bahan yg telah kami dapatkan, di dalam secang dan cengkeh memiliki kadar antioksidan yang cukup tinggi artinya antioksidan pada secang (brazilin) dapat menurunkan kadar ros dan eugenol pada cengkeh memiliki sifat fungisida pada jamur candida yg banyak ditemui pada saluran pencernaan anak autis,” jelas Adella Nisrina Maitsa Rahmi, anggota tim PKM RE dari Fakultas Ilmu Kesehatan. 

Tim PKM RE Bymuno
Tim PKM RE Bymuno

Tim PKM RE ini terdiri dari mahasiswa gabungan 3 fakultas yakni Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Kedokteran, serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Anggota tim tersebut yakni Adella Nisrina Maitsa Rahmi, Nasywa Rizqya Azzahro, Rara Arisya Cahyaningtyas, dan Afisina Rounaqi Binurillah yang didampingi oleh Leny Budhi Harti, S.Gz., M.Si.Med selaku dosen pembimbing yang ahli dalam ilmu gizi dan kesehatan.

Dalam kajian yang dilakukan mereka diketahui ketika pasien autis memiliki sistem imun yang kurang matang dapat tumbuh mikroorganisme tertentu di saluran pencernaannya. Sistem imun yang lebih lemah dibandingkan  anak normal dengan salah satu penyebabnya adalah banyaknya pertumbuhan bakteri yg tidak terkontrol pada sistem pencernaan anak autis dan ditemukan tingginya kadar ROS pada anak autis.

Dengan menangani permasalahan tersebut besar harapan tim ini bahwa permen yang diinovasikan dapat membantu mengurangi hal tersebut sehingga berdampak pada sistem imun dari anak autis menjadi lebih baik.

Namun permen ini karena menggunakan bahan yang aman bisa digunakan untuk pasien autis maupun yang tidak autis. “Pemilihan bahannya kami sesuaikan dengan anak autis dimana tidak menggunakan pewarna, pemanis buatan, free gluten dan hal-hal lain yg menjadi pantangan bagi anak autis,” terangnya. 

Jumlah pasien autisme usia anak-anak di Indonesia yang semakin meningkat setiap tahunnya menjadi motivasi utama bagi Tim PKM Bymuno untuk terus berkontribusi di ajang PKM Tahun 2023. Diharapkan penelitian ini dapat dilaksanakan hingga akhir dengan membawa manfaat yang besar, terutama bagi kasus pasien autisme anak-anak di Indonesia. Dukung Tim PKM Bymuno dengan klik tombol follow, like, dan beri comment yang positif di akun Instagram @pkmre.bymuno. [adella/sitirahma]