Pendaftar SBMPTN Panlok 55 Meningkat Tajam

Ketua Panlok 55 Prof. Dr. Ir. Kusmartono dalam konferensi pers SBMPTN 2017Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) digelar Selasa (16/5/2017). Untuk Panitia Lokal (Panlok) 55 Malang, ujian diselenggarakan di tiga Perguruan Tinggi Negeri yaitu Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM), dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki).

Ketua Panlok 55 Prof. Dr. Ir. Kusmartono dalam konferensi pers melaporkan, sejak pendaftaran online pada 11 April 2017 hingga ditutup pada 9 Mei 2017, sebanyak 35.823 orang mendaftar di Panlok 55 Malang. Dari jumlah tersebut, 34.243 orang mengikuti Paper Based Testing (PBT) dan 1.580 orang mengikuti Computer Based Testing (CBT).

Rektor UNM Prof. Roffiudin dan Rektor UB Prof. Bisri meninjau pelaksanaan SBMPTN 2017Peserta PBT yang memilih kelompok ujian Saintek sebanyak 14.963 orang, berlokasi ujian di UM. Sedangkan untuk kelompok Soshum sebanyak 15.695 orang berlokasi ujian di UB, dan Campuran sebanyak 3.585 orang, mengikuti ujian di UIN Maliki.

Seleksi yang dilakukan terdiri dari Tes Kemampuan Dasar (Saintek dan Soshum), serta Tes Kemampuan dan Potensi Akademik. Sedangkan Ujian Keterampilan bagi pendaftar program studi bidang Seni dan Keolahragaan seperti Seni Rupa, Seni Tari, Seni Musik, Seni Drama, dan Olahraga, diwajibkan mengikuti Ujian Keterampilan pada hari Rabu, 17 Mei 2017 dan/atau Kamis, 18 Mei 2017. Untuk UB, ujian keterampilan diselenggarakan 18 Mei 2017.

Rektor UB Prof. Dr. Mohammad Bisri, MS menyampaikan, pendaftar SBMPTN Panlok 55 tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan, dimana tahun sebelumnya terdapat 34.422 pendaftar. “Peminat SBMPTN tahun ini meningkat sebanyak 1.400 orang dari tahun sebelumnya,” ujar rektor.

Sementara itu untuk CBT, di mana secara nasional ditargetkan 30 ribu peserta, namun hanya tercapai 21 ribu. “Hal ini karena memang tidak mudah untuk memenuhi persyaratan fasilitas komputer dan kelengkapannya. Namun di Panlok 55 peserta CBT mengalami peningkatan yang luar biasa di mana tahun lalu hanya 240 orang, tahun ini 1.580 orang,” katanya.

Rektor menambahkan, ke depannya CBT akan semakin ditingkatkan karena dapat mengantisipasi perjokian. Selain itu, calon mahasiswa dalam mengerjakan soal PBT sering lupa atau salah dalam menulis identitas diri, dengan CBT hal tersebut dapat terkontrol.

Panlok 55 yang terdiri dari Ketua, Rektor UB, Rektor UM, Rektor UIN beserta jajaran sempat melakukan tinjauan ke beberapa lokasi ujian SBMPTN. Di antaranya, Gedung Pascasarjana UM, SMAN 5, Gedung B UIN, dan Fakultas Kedokteran UB.

Di UB sendiri, PBT dilaksanakan di 561 ruangan yang tersebar di berbagai fakultas di UB maupun di luar UB seperti STIE Malang Kucecwara, Universitas Widyagama, SMAN 8, SMAN 9, dan STMIK ASIA. Dan untuk CBT dilaksanakan di 14 ruangan. Sebanyak 1.570 pengawas terlibat dalam tes ini. [Irene]