Sorry, this entry is only available in Indonesia.
Jumlah mahasiswa yang mendaftar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP-UB) sekitar 28 ribu orang, tetapi yang diterima hanya 1161 mahasiswa baru (Maba). Itu berarti satu mahasiswa yang diterima menyisihkan 24 orang calon mahasiswa lainnya. Menunjukkan betapa sulitnya masuk di FISIP-UB. Berbahagialah mahasiswa yang diterima.
Pernyataan itu dikemukakan Dekan FISIP-UB, Dr. Sholih Mu’adi, SH., M.Si, Senin (21/9/2020), ketika membuka (Pengenalan Kehidupan Kampus) PKK-Maba daring yang diikuti seluruh mahasiswa baru FISIP-UB yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan itu berlangsung selama dua hari, dimulai dari hari ini sampai Selasa (22/09) dan dilaksanakan di lantai 7 Gedung C fakultas tersebut.
Karena itu Sholih menganggap, mahasiswa baru merupakan orang-orang terpilih yang harus meningkatkan prestasi sebagai mahasiswa, meskipun perkuliahan berlangsung secara daring. “Prestasi mahasiswa harus tetap seperti ketika perkuliahan berlangsung secara luring atau offline,” tambahnya.
Sholih berharap, pelaksanaan PKK-Maba ini bisa berjalan dengan tertib dan baik, karena salah satu persyaratan ujian skripsi harus mempunyai sertifikat kelulusan PKK-Maba. Dia juga meminta agar mahasiswa bisa kuliah dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat selesai tepat waktu.
Selain memberikan sambutan, Sholih juga mengenalkan pejabat-pejabat yang memimpin di FISIP-UB diantaranya ada wakil dekan bidang akademik, wakil dekan kemahasiswaan, wakil dekan bidang keuangan, dan juga ketua jurusan dari masing-masing jurusan.
Mahasiswa baru FISIP-UB yang berjumlah 1161 mahasiswa tersebut berasal dari jurusan Sosiologi 163 mahasiswa, jurusan Komunikasi 253, jurusan Psikologi 226 mahasiswa, jurusan Hubungan Internasional 170 mahasiswa, jurusan Ilmu Politik 166, dan jurusan Ilmu Pemerintahan 183 mahasiswa. (21/Mon/Humas FISIP)
