
Pakar Komunikasi dan Managemen Krisis Universitas Brawijaya (UB) Maulina Pia Wulandari, S.Sos.,M.Kom., Ph. D mengakui, budaya gotong royong penting diterapkan, khususnya pola komunikasi saling mempengaruhi satu sama lain untuk membantu masyarakat, sebab hal ini menjadi cara hebat menyebarkan kebaikan dan membantu pemerintah mengatasi pandemi bersama.
Dosen Senior Komunikasi ini , mengatakan, situasi saat ini menimbulkan rasa kemanusiaan, empati, dan rasa kebersamaan yang sangat tinggi di antara masyarakat untuk saling membantu orang lain yang terkena dampak pandemi.“Manusia harus mampu menemukan cara dalam menghadapi kehidupan normal baru dengan sepenuhnya menerima situasi, meningkatkan atau melanjutkan rutin normal baru, tetap terhubung dengan teman dan keluarga, serta mencari sisi positif dari situasi ini untuk menjaga agar pikiran kita tetap sehat dan positif ungkapnya,” kata Pia.
Pakar Kesehatan Masyarakat sekaligus ahli dalam ilmu penyebaran penyakit dari The New University of Newcastle Australia, Dr. Craig Dalton mengakui hal yang sama, bahwa kepedulian satu sama lain, saling membantu tanpa melihat status sosial mampu menjadikan kekuatan baru untuk bertahan.
Dia menambahkan, keterlibatan komunitas menjadi sangat penting untuk membuat semua orang bertahan dalam pandemi ini, ditambah dengan adanya kemajuan bidang teknologi yang memudahkan keterlibatan masyarakat menjadi lebih efektif.Sementara itu, Emeritus Professor dari The Newcastle University, Tim Roberts mengakui membangun masyarakat yang berkelanjutan, tangguh, dan harmonis dimulai dari memperhatikan dan menjaga kelestarian lingkungan dan alam, karena apa yang tersedia di atas meja makan kita itu semua berasal dari alam.
Ketiga pembicara diatas menjadi narasumber dalam acara webinar yang diselenggarakan UB berkolaborasi dengan Universitas Lambung Mangkurat dan The University of Newcastle, Australia, (Kamis,28/6/ 2020) bertema Hows our Life Facing New Normal from Multi Perspectives.
Dalam webinar tersebut juga dihadiri oleh Senior Lecturer of Management The University of Lambung Mangkurat, Arief Budiman, Ph.D. yang menjelaskan terkait perilaku konsumen di masa pandemi COVID-19. [Bilqis/Humas UB].